JAKARTA - Teknologi Artificial Intelligence (AI) saat ini sedang populer digunakan. Banyak pabrikan otomotif saat ini menggunakan teknologi ini untuk membantu menyelesaikan sejumlah pekerjaan.
Salah satunya, General Motors (GM) yang tengah mempertimbangkannya dalam membantu mendesain mobil terbarunya. General Motors (GM) dilaporkan akan menggunakan AI chatbot ChatGPT untuk tujuan itu.
Namun, ada juga pabrikan yang telah menggunakan teknologi AI, yaitu produsen mobil asal Jepang, Nissan. Mereka telah menggunakan teknologi tersebut di Yokohama Lab, terletak di Prefektur Kanagawa, Jepang.
Yokohama Lab adalah divisi pengembangan dan penelitian AI yang dimiliki oleh Nissan, mempelajari cara AI dan memanfaatkan sistem canggih ini untuk mendesain mobil terbaru.
Dilansir dari laman CarBuzz, Minggu, 11 Juni, Yokohama Lab bertujuan memahami bagaimana AI membantu memecahkan kesulitan yang dihadapi oleh insinyur maupun desainer Nissan dengan mempersingkat waktu dan memberi solusi terbaik.
Salah satu aspek dari desain mobil yang ingin ditingkatkan mereka dari segi aerodinamika. Kai Akasaka seorang Insinyur aerodinamika di Nissan mengaku salah satu kesulitan yang dihadapi selama ini adalah perhitungan desain aerodinamika mobil.
"Sekarang jadi sangat menantang untuk segera menjawab permintaan tiba-tiba dari desainer. Saat mereka sedikit melakukan perubahan pada desain mereka ingin tahu sesegera mungkin bagaimana pengaruhnya terhadap aerodinamika," ucap Akasaka.
Akasaka lalu mencoba mendekati Yokohama Lab dan menanyakan bagaimana AI dapat menyelesaikan masalah tersebut. Sebagai tanggapan, pusat penelitian memprakarsai proyek kolaboratif untuk mengembangkan model prediksi menggunakan pembelajaran mendalam AI. Namun, tim mengalami masalah dengan menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak data untuk menyelesaikan tugas itu.
"Saat data meningkat, akurasinya meningkat, tetapi juga meningkatkan ketergantungan pada data. Untuk mengatasinya, kami bereksperimen dan bekerja dengan Akasaka, melatih model dengan informasi berpasangan seperti persamaan dinamika fluida dan hukum fisika lainnya selain bentuk mobil," kata Chen Fangge, ilmuwan data dari Yokohama Lab.
Selain soal desain, Nissan juga kini telah menggunakan teknologi AI agar membuat mobil yang lebih aman dengan pemindai inspeksi yang dapat menilai suku cadang dengan akurasi 99,995 persen.
BACA JUGA:
Selain Nissan, BMW juga telah mendesain mobil menggunakan teknologi AI. Salah satu hasil karyanya dengan memperlihatkan desain SUV BMW X7 yang memiliki dimensi yang tinggi dengan ban offroad besar.