IMF Mendorong Pembuat Kebijakan untuk Mengatur AI Generatif agar Tak Ganggu Pasar Tenaga Kerja
JAKARTA - Gita Gopinath, Wakil Direktur Pelaksana Utama IMF, telah memperingatkan tentang "gangguan substansial di pasar tenaga kerja" yang berasal dari kecerdasan buatan generatif. Ia juga meminta para pembuat kebijakan untuk segera merumuskan aturan untuk mengatur teknologi tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Financial Times pada Senin, 5 Juni.
"Kita membutuhkan pemerintah, lembaga-lembaga, dan pembuat kebijakan untuk segera bertindak di semua bidang, baik dalam hal regulasi maupun dalam persiapan menghadapi kemungkinan gangguan substansial di pasar tenaga kerja," ujar Gita Gopinath dalam wawancara dengan FT, yang juga dikutip Reuters.
Dia juga menganjurkan agar pemerintah memperkuat "jaring pengaman sosial" bagi pekerja yang terkena dampak adopsi kecerdasan buatan, sambil mengembangkan kebijakan pajak yang tidak memberikan insentif kepada perusahaan yang menggantikan karyawan dengan mesin.
Baca juga:
- Nintendo Rilis Pengontrol Joy-Cons Berwarna Pastel, Cantik Banget!
- Ini Dia Tujuh Nomor Gim Esports yang Akan Bertanding di Asian Games Hangzhou
- Jika Changpeng Zhao Mengundurkan Diri, Richard Teng Jadi Kandidat Kuat untuk Jabat CEO Binance
- YouTube Works Awards Kembali Hadir dengan 11 Kategori Penghargaan, Daftar Sekarang!
Gopinath memperingatkan para pembuat kebijakan untuk berhati-hati jika ada perusahaan-perusahaan yang muncul dengan posisi yang tidak tergoyahkan dalam teknologi baru ini.
"Anda tidak ingin memiliki perusahaan-perusahaan raksasa dengan jumlah data dan kekuatan komputasi yang besar yang memiliki keunggulan yang tidak adil," kata Gopinath kepada surat kabar tersebut.