Atasi Gap Dunia Kerja dan Kampus, Muamalat Perkuat SDM Syariah di UIN Makassar

 

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat institute (MI) berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin Makassar) untuk mendorong literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Makassar.

Regional Head Sulawesi, Maluku, dan Papua (Salampua) Bank Muamalat Ahmad Salihin mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

“Kami memahami betul pentingnya peran akademisi dan mahasiswa dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang ekonomi syariah,” ujarnya dalam keterangan pers hari ini, Jumat, 12 Mei.

Menurut Ahmad, program ini dapat menjadi ajang yang baik untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang perbankan dan ekonomi syariah. Oleh karena itu, pihaknya menyatakan siap untuk memberikan dukungan dan kerja sama dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di bidang ekonomi syariah.

“Melalui pelatihan SDM yang diberikan diharapkan lulusan perguruan tinggi dapat meningkatkan daya saing dalam dunia kerja dan usaha dalam era globalisasi. Sebab, saat ini masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja/usaha. Hal tersebut dikarenakan salah satunya karena kendala aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah khususnya perbankan syariah,” tuturnya.

Dalam kesemaptan yang sama, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengungkapkan pihaknya terus berupaya membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi triple helix model yakni dengan menyatukan kolaborasi antara unsur Ppemerintah, kampus dan industri agar mendukung pertumbuhan Industri Halal dan Perbankan syariah menuju Indonesia Emas 2045. 

“Maka dari itu, Muamalat Institute akan berperan aktif dalam menjembatani sinergi tersebut dengan program-program yang konkrit, seperti penelitian, inkubasi bisnis, pemagangan, sertifikasi kompetensi, dosen tamu dan gerakan literasi. Semua itu untuk terciptanya link and match serta mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya.

Senada, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Alauddin Makassar Abustani Ilyas menyatakan sebagai civitas kampus pihaknya memahami betul pentingnya peran sektor keuangan dalam perekonomian, terutama dalam konteks keuangan syariah. 

“Saya merasa beruntung karena melalui kerjasama yang ditawarkan MI seperti kuliah tamu, riset serta program pelatihan dan sertifikasi merupakan yang kita butuhkan bukan hanya bermanfaat untuk mahasiswa namun juga untuk para dosen,” ungkap Ilyas.

Dia pun ingin sinergi ini tetap berkesinambungan demi memastikan masa depan SDM Indonesia dan juga industri syariah di Tanah Air bisa mencapai kejayaan gemilang.

“Kami juga berharap kerjasama dengan MI dan BMI dapat terus berkelanjutan dan saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak karena kebersamaan dan keberhasilan itu diukur oleh kerjasama,” tegas dia.