6 Alasan Ilmiah Mengapa Berkebun Baik untuk Dilakukan
JAKARTA - Kebun berfungsi lebih dari sekadar menambah daya tarik halaman rumah dan mengembangkan keterampilan DIY Anda. Berkebun juga dapat meningkatkan kesehatan, dengan cara menyatukan Anda dengan lingkungan dan aktivitas yang membantu pikiran dan tubuh berfungsi lebih baik.
Studi di seluruh dunia secara langsung mengaitkan dampak berkebun dengan kualitas hidup yang lebih baik dan manfaat ini bisa didapatkan semua orang, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Melansir Better Homes and Gardens, Senin, 8 Mei, berikut alasan ilmiah mengapa berkebun baik dilakukan.
1. Meredakan Stres
Sebuah penelitian di Belanda menguji kortisol, steroid alami yang membantu tubuh Anda merespons stres. Dan menemukan bahwa berkebun setelah mengalami kejadian yang membuat stres dapat menurunkan kadar stres lebih besar dibandingkan membaca.
Dalam penelitian juga menyebutkan bahwa bakteri dalam tanah juga dapat membantu memerangi stres. Bakteri yang sama telah dicatat bertindak sebagai antidepresan dan membganun sistem kekebalan yang kuat.
2. Berkebun dapat menggantikan olahraga
Kegiatan seperti membawa tanaman, menggali lubang, memotong rumput liar, dan mendorong mesin pemotong rumput secara kolektif melibatkan setiap otot di tubuh Anda. The Center for Disease Control and Prevention mengkategorikan berkebun sebagai aktivitas fisik sedang dan dapat membakar lebih dari 300 kalori per jam. Aktivitas yang lebih besar seperti memotong kayu atau mengangkut tas mulsa bisa membakar lebih dari 400 kalori.
Satu studi menunjukkan berkebun dapat membantu mengimbangi kenaikan berat badan yang berkaitan dengan usia. Ada juga manfaat fisik lainnya, seperti meningkatkan ketangkasan dan kekuatan tangan. Plus, membuat Anda cenderung tidur lebih nyenyak.
3. Mengurangi risiko demensia
Bukan hanya olahraga fisik, berkebun juga baik untuk otak Anda, terutama sebagai perlindungan terhadap serangan demensia. Berkebun meningkatkan fungsi kognitif dan satu studi menemukan bahwa hal itu dapat menyebabkan risiko demensia 36 persen lebih rendah.
Baca juga:
- Penyakit yang Ditularkan Kucing: Meskipun Lucu Tapi Wajib Banget Waspada Kalau Tak Ingin Menyesal Nantinya
- Selain Diminum, Vitamin E dalam Kapsul Ternyata Bisa Juga Diaplikasikan ke 5 Bagian Tubuh Ini
- 5 Kesalahan Bercocok Tanam yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar
- 7 Daftar Makanan Karbohidrat Tinggi yang Baik untuk Kesehatan
4. Membantu Melawan Penyakit Kronis Seperti Jantung dan Diabetes
Selain tumbuhan, tubuh juga membutuhkan sinar matahari. Dan aktivitas luar ruangan seperti berkebun adalah kegiatan yang tepat bagi tubuh Anda. Waktu yang cukup di bawah sinar matahari merupakan cara paling efektif mendapatkan vitamin D, yang memengaruhi lebih dari 1.000 gen berbeda dan hampir setiap jaringan di tubuh Anda serta meningkatkan metabolisme hingga sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D juga memberi efek positif pada diabetes tipe 2, penyakit jantung, kesehatan tulang, dan depresi. Usus Anda mungkin juga merasakan manfaatnya, karena vitamin D diyakini membantu mengatur gangguan pencernaan.
5. Meningkatkan Suasana Hati
Berada di alam itu baik untuk kesejahteraan diri termasuk meningkatkan suasana hati. Berkebun meningkatkan optimisme dan dikaitkan dengan melawan depresi dan penyakit mental lainnya. Sebuah studi tentang kesejahteraan emosional yang terkait dengan aktivitas umum sehari-hari, seperti berjalan kaki, berbelanja, dan makan di luar, menemukan bahwa berkebun secara konsisten menempati peringkat lima besar aktivitas yang memberikan rasa bahagia. Studi yang sama menunjukkan efek paling positif dirasakan oleh perempuan dan peserta berpenghasilan rendah.
6. Berkebun Membantu Anda Mengonsumsi Makanan Sehat
Tak mudah menentukan pilihan makanan sehat, namun berkebun bisa membantu Anda. Dengan berkebun, Anda memiliki kesempatan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, serta tanaman rempah. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa orang yang menanam sayuran, cenderung akan mengonsumsi makanan tersebut.
Satu studi menemukan bahwa anak-anak lebih cenderung makan buah dan sayuran ketika ditanam di rumah, sementara studi lain mengidentifikasi peningkatan literasi makanan terkait dengan berkebun di kalangan remaja. Selain manfaat nutrisi, tukang kebun sayuran, khususnya, melaporkan dampak emosional positif yang lebih besar dibandingkan tukan kebun lainnya.