JAKARTA - Memiliki tanaman di halaman atau pot, membuat Anda memiliki tanggung jawab lebih. Anda harus menjaga tanaman agar tetap sehat dan subur dengan berbagai cara diantaranya, menyirami, memupuk dan membasmi hama.
Sayangnya, beberapa orang secara tidak sadar sudah melakukan kesalahan yang membuat kebun justru menjadi rusak. Berikut adalah beberapa kesalahan bercocok tanam yang tanpa sadar sudah membuat tanaman menjadi layu bahkan mati, seperti dilansir dari Better Homes & Gardens, Senin, 27 Februari.
Menanam beberapa jenis tanaman berdekatan
Tanaman-tanaman seperti salad, bayam, selada, arugula, dan kangkung memang boleh ditanam berdekatan. Namun, sebagian besar tanaman sayur akan tumbuh lebih baik jika tidak ditanam terlalu rapat. Tomat misalnya, membutuhkan sirkulasi udara yang baik agar tetap sehat, jadi pastikan untuk memberi jarak dari tanaman lain. Jika ditanam terlalu dekat, kemungkinan besar akan terserang masalah, seperti penyakit busuk daun atau jamur. Sayuran lain yang membutuhkan lebih banyak ruang termasuk brokoli, kembang kol, terong, jagung manis, kentang, dan paprika.
Menyiram terlalu banyak atau terlalu sedikit
Konsisten menyiram sangat penting untuk hasil panen yang baik. Beli pengukur hujan untuk memantau curah hujan dan gunakan sistem irigasi tetes atau selang hujan untuk menutupi defisit selama musim kering. Tanaman yang kekurangan air akan menunjukkan tanda-tanda layu, daun kuning, dan buahnya akan kerdil atau berubah bentuk. Sayuran yang menerima terlalu banyak air umumnya akan baik-baik saja selama tanah memiliki drainase yang baik. Jika tanah terlalu basah, sebarkan lapisan mulsa di sekitar tanaman. Lapisan ini berfungsi membantu menjaga kelembapan tanah tetap konsisten.
Kurang cahaya matahari
Sayuran dan tumbuhan membutuhkan setidaknya enam jam sinar matahari langsung sehari untuk bekerja dengan baik. Jika halaman rumah Anda tidak terkena sinar matahari dengan baik. Cobalah berkebun dalam wadah yang dapat Anda pindahkan di dek atau teras untuk memanfaatkan sinar matahari. Sayuran yang ditanam di tempat teduh, umumnya tidak menghasilkan buah. Atau jika menghasilkan, buah jadi lebih kecil dan kurang beraroma daripada yang ditanam di bawah sinar matahari penuh.
BACA JUGA:
Lupa mengganti tanah
Tanah yang baik merupakan kunci kesuksesan dalam berkebun. Jika Anda tidak mencampurkan tanah dengan kompos, pupuk kandang, atau pupuk daun maka tanaman Anda terancam kehidupannya. Lakukan uji tanah, atau ambil segenggam tanah dan remas di telapak tangan Anda. Jika tanah membentuk massa yang rapat, berarti masih terlalu basah untuk dikerjakan. Jika dapat mempertahankan bentuknya tetapi dapat dengan mudah dipisahkan, maka siap digunakan. Sebarkan beberapa inci bahan organik di atas permukaan tanah dan garap atau sekop ke bagian atas tanah. Setelah selesai, taman Anda akan siap ditanam.
Tidak memberi pupuk
Tanpa diberi makan dengan benar, tanaman sayuran Anda tidak dapat menghasilkan hasil maksimal. Selain mengubah tanah dengan kompos, ada baiknya menambahkan beberapa kompos tambahan setiap kali Anda menanam atau memanen tanaman baru. Pupuk granul akan memberi makan tanaman Anda hingga 90 hari. Cukup taburkan butiran di sekitar tanaman Anda sesuai petunjuk label. Di sisi lain, berhati-hatilah agar tidak memberi makan tanaman Anda secara berlebihan. Beberapa tanaman, seperti tomat, akan menghasilkan lebih banyak dedaunan daripada buah jika diberi terlalu banyak nitrogen.