Microsoft Kerja Sama dengan General Motors untuk Bikin Mobil Otonom
JAKARTA - Startup mobil tanpa pengemudi, Cruise yang merupakan bagian dari anak perusahaan General Motors (GM), hari ini mengumumkan suntikan dana 2 miliar dolar Amerika Serikat yang berasal dari Microsoft, Honda, dan GM.
Microsoft merupakan perusahaan raksasa yang menjadi investor utama Cruise. Dengan suntikan dana dari investor, anggaran perusahaan telah meroket sekitar 20 miliar dolar Amerika Serikat karena berhasil menjaring salah satu raksasa teknologi. Imbasnya, saham GM naik hampir tujuh persen.
Namun, uang bukanlah satu-satunya yang berperan di sini. Mengacu pada laporan Reuters, CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan bahwa perusahaan akan menyediakan layanan cloud untuk Cruise.
“Sebagai cloud pilihan Cruise dan GM, kami akan menerapkan kekuatan Azure dalam membantu mereka meningkatkan skala dan menjadikan transportasi otonom sebagai arus utama,” ujar Nadella.
Diam-diam Microsoft Azure menjadi raksasa teknologi. Selain mampu mengalahkan Amazon dalam kontrak Project Jedi dari pemerintah AS, baru-baru ini perusahaan tersebut menandatangani kesepakatan kontrak senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat dengan OpenAI untuk membeli GitHub.
Baca juga:
Google bekerja keras mengembangkan kendaraan otonom selama bertahun-tahun bersama Waymo. Namun, pasar tidak bergerak secepat yang diharapkan investor. Antara COVID-19 dan ekspektasi yang tidak realistis perusahaan, belum ada satu pun kendaraan self-driving yang mendapat lisensi untuk penggunaan secara masif di jalanan.
Microsoft diprediksi akan menekan keuntungan pasar ketika pembuat AI terombang-ambing di antara momen besar. Mobil tanpa pengemudi tinggal beberapa bulan lagi meluncur ke pasaran.
Kondisi pasar saat ini membuat Tesla berbelok ke arah kiri karena terus berupaya menghadirkan kendaraan otonom tanpa bantuan LIDAR maupun sistem sejenis. Sedangkan Cruise, Waymo dan sejumlah perusahaan lain terus mengembangkan sistem yang lebih kuat dengan harapan mampu menyelesaikan AI yang bisa mengemudi sendiri.
Walaupun demikian, tidak ada yang lebih baik daripada persaingan yang bagus sehingga bisa memicu inovasi. Saat ini Cruise mempunyai dukungan yang lebih besar dari Microsoft, inilah alasan perusahaan agar bisa optimis, sebagaimana yang dilansir dari TheNextWeb.