Kembali Mobil Tanpa Pengemudi Bikin Ulah, Kali Ini Tabrak Pesepeda
Mobil tanpa pengemudi Waymo. (Dok. Waymo)

Bagikan:

JAKARTA - Satu unit mobil tanpa pengemudi Waymo menabrak pesepeda di San Francisco pada hari Selasa, 6 Februari dan kembali memantik kekhawatiran atas teknologi ini. Namun untungnya pesepeda tersebut hanya mengalami luka ringan dan langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Insiden ini terjadi saat mobil Waymo berhenti di persimpangan empat arah, sebuah truk besar berbelok memasuki persimpangan tersebut. Ketika lampu hijau menyala, mobil Waymo melaju ke depan.

Namun, tanpa diketahui, seorang pesepeda berada di belakang truk dan tidak terlihat oleh sensor mobil Waymo. Saat pesepeda tersebut berada di jalur mobil, Waymo langsung mengerem dengan keras tetapi tidak dapat menghindari tabrakan.

"Kami langsung menghubungi polisi dan pihak berwajib terkait terkait insiden ini," ujar juru bicara Waymo, dilansir Reuters, 7 Februari.

"Saat ini kami sedang menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan keamanan layanan kami," tambahnya.

Pemadam kebakaran San Francisco mengatakan bahwa pesepeda tersebut tidak memerlukan perawatan di rumah sakit dan polisi sedang menyelidiki kejadian tersebut. Departemen Kepolisian San Francisco dan Departemen Kendaraan Bermotor belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.

Kecelakaan ini menjadi sorotan kembali terhadap keamanan kendaraan tanpa pengemudi. Sebelumnya, unit mobil tanpa pengemudi Cruise milik General Motors (GM) juga sedang diselidiki terkait kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki.

Para aktivis keselamatan terus menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap teknologi kendaraan tanpa pengemudi yang dinilai belum sepenuhnya aman. Selain itu kehadiran teknologi ini dinilai menjadi ancaman terbesar bagi pekerjaan pengemudi. 

Kejadian ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Waymo dan perusahaan mobil tanpa pengemudi lainnya untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi ini.

Mengapa Mobil Otonom Masih Susah Dipercaya?

Kecelakaan yang melibatkan mobil otonom Waymo di San Francisco dan Cruise milik General Motors (GM) kembali membangkitkan keraguan tentang keamanan teknologi ini. Berikut beberapa alasan mengapa mobil otonom masih sulit dipercaya:

  1. Keterbatasan Teknologi Sensor

Sensor yang digunakan mobil otonom untuk mendeteksi lingkungan sekitar masih memiliki keterbatasan. Contohnya, sensor lidar dan kamera kesulitan melihat objek yang berada di balik bayangan atau saat cuaca buruk.

  1. Kesulitan Mengantisipasi Perilaku Manusia

Perilaku manusia di jalan raya bisa tidak terduga, seperti pengendara motor yang menerobos lampu merah atau pejalan kaki yang menyeberang jalan di tempat yang tidak semestinya. Mobil otonom masih kesulitan mengantisipasi situasi seperti ini.

  1. Kurangnya Data Pengujian

Mobil otonom masih membutuhkan banyak data pengujian di berbagai kondisi jalan dan cuaca untuk meningkatkan kemampuannya. Proses ini membutuhkan waktu dan biaya yang besar.

  1. Risiko Peretasan

Sistem mobil otonom yang terhubung internet berisiko diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat membahayakan penumpang dan pengguna jalan lainnya.