Jumlah Kasus Kecelakaan Tahun 2022 di Tangerang Meningkat 0,14 Persen Dibandingkan Tahun Lalu
Ilustrasi Pixabay

Bagikan:

TANGERANG - Kasus kecelakaan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota mengalami peningkatan. Tercatat ada 572 laporan yang diterima Satlantas Polres Metro Tangerang. Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang AKP Badruzzaman mengatakan, dari 572 laporan itu, ada 52 orang meninggal dunia, 241 luka berat dan 430 luka ringan.

Ada beberapa faktor kecelakaan lalu lintas pun diakibatkan sejumlah faktor di antaranya, rem blong, human error hingga pelanggaran lalu lintas.

“Meningkat, 0,14 persen. Jumlah laporan tahun 2022 sebanyak 572. sementara di tahun 2021 ada 494,” kata Badruzzaman saat dikonfirmasi, VOI, Senin, 26 Desember.

Sementara itu untuk jumlah kerugian mengalami peningkatan hampir 50 persen. Di tahun 2022 jumlah kerugian materi mencapai Rp1.187.100.000, sedangkan tahun 2021 hanya Rp698.150.000.

“Kerugian materi Rp1.187.100.00 untuk tahun 2022, sedangkan 2021, Rp698.150.000,” tutupnya.

Berikut 2 kasus kecelakaan yang menjadi catatan Satlantas Polres Metro Tangerang di tahun 2022:

1. Rombongan Sepeda Ditabrak Mobil

Terjadi kecelakaan antara minibus dengan rombongan pesepeda di Jembatan Baruyungan, PIK 2, Kota Tangerang, Banten, Minggu, 16 Oktober, viral di media sosial (medsos).

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Badruzzaman menjelaskan, insiden tersebut terjadi pukul 06.40 WIB.

Awalnya, rombongan pesepeda melaju dari arah Jakarta Utara menuju Tangerang.

Dari arah belakang, melintas mobil Mazda berwarna putih yang dikemudikan oleh TJ (25) saat rombongan pesepeda tiba di Jembatan Baruyungan.

"Di tabrak dari belakang pas nanjak terus kondisi pengemudi diduga mengantuk jadi menabrak," ujar Badruzzaman kepada wartawan, Minggu, 16 Oktober.

Atas kejadian tersebut, kata Badruzzaman, sedikitnya enam orang mengalami luka-luka.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Untuk kategori lukanya masih kami cek apakah itu luka ringan atau luka berat. Nanti perkembangan diinformasikan lebih lanjut," ujarnya

2. Tabrak Lari Hingga Tewas di Neglasari

Seorang pengendara motor berinisial FDN menjadi korban tabrak lari mobil truk di Jalan Pembangunan III, Neglasari, Kota Tangerang. Korban yang menggunakan motor dengan nopol motor A-3058-ZW itu tewas seketika di lokasi kejadian.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Tangera Kota AKP Badruzzaman mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu pagi, 25 Mei.

"Iya benar (korban) mengalami luka pada kaki kanan dan meninggal dunia. Pengemudi kendaraan tak dikenal melarikan diri ke arah Neglasari Kota Tangerang," kata Badruzzaman saat dikonfirmasi.

Badruzzaman menjelaskan, kejadian itu bermula saat FDN melaju dari arah Tanah Tinggi menuju Neglasari, Kota Tangerang. Namun sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) korban oleng usai membentur truk tersebut.

"Stang kanan membentur body sebelah kiri Kendaraan tak dikenal sehingga oleng dan terjatuh ke sebelah kanan dan kaki kanan korban terlindas ban belakang truk," jelasnya.

Mengetahui korban meninggal dunia, pengemudi truk kabur meninggalkan lokasi kejadian menuju arah Neglasari, Kota Tangerang. Sementara untuk korban langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.