Terbukti Hindari Militer, Ravi Keluar dari VIXX dan Dituntut 2 Tahun Penjara
JAKARTA - Ravi keluar dari grup K-pop yang membesarkan namanya, VIXX. Pengumuman ini disampaikan Jellyfish Entertainment melalui sebuah pernyataan resmi pada hari ini, Selasa, 11 April.
“Kami berterima kasih kepada penggemar yang mendukung VIXX dan kami mengumumkan keluarnya Ravi dari VIXX,” kata Jellyfish Entertainment.
“Setelah diskusi antara Ravi dan agensi, diumumkan dia akan meninggalkan tim per hari ini. Kami minta maaf karena membuat kekhawatiran kepada mereka yang mendukung VIXX,” katanya.
Ravi keluar dari Jellyfish pada tahun 2019 untuk mendirikan label sendiri. Meski begitu ia masih terhitung sebagai anggota VIXX hingga memutuskan keluar pada hari ini. Ia juga menulis surat kepada publik lewt media sosialnya.
"Pertama, saya ingin minta maaf kepada semua yang merasa terluka dengan saya. Saya menunda wajib militer untuk beraktivitas tapi kami tiba di titik untuk tidak bisa menunda wajib militer. saat itu saya satu-satunya artis yang menguntungkan di perusahaan," tulis Ravi.
"Terakhir kepada rekan satu tim yang dirugikan oleh kesalahan saya. Saya memutuskan untuk keluar dari tim agar tidak ada kerugian. Terima kasih selama 11 tahun yang tidak cukup dan saya minta maaf," lanjutnya.
Baca juga:
Pengumuman ini dibagikan bersamaan dengan sidang perdana atas kasus korupsi militer yang dialami Ravi.
Awal tahun ini, beredar kabar grup broker ditangkap karena korupsi menghindari militer dengan bekerja sama bersama ahli saraf di salah satu rumah sakit di Seoul. Ahli saraf ini bisa memalsukan hasil tes kesehatan untuk membantu menurunkan masa wajib militer.
Ketika ditangkap, grup broker ini menyebut jasa mereka sudah digunakan oleh berbagai klien termasuk rapper idol terkenal. Nama Ravi terungkap sebagai rapper idol tersebut.
Ravi bersama rekan satu labelnya, Nafla dan co-CEO GROOVL1N dinyatakan bersalah karena melanggar Undang-Undang Wajib Militer. Pihak jaksa kemudian menuntut dua tahun penjara untuk Ravi dan co-CEO-nya sementara dua tahun enam bulan untuk Nafla.
Saat ini sidang pembacaan tuntutan sedang berjalan dan tanggal sidang berikutnya belum diumumkan.