Tentara Ukraina Selesai Jalani Pelatihan Tank Challenger 2, Menhan Inggris: Kami akan Terus Mendukung Mereka
JAKARTA - Awak tank Ukraina telah menyelesaikan pelatihan pengoperasionalan tank tempur utama (MBT) Challenger 2 di Inggris, kemudian kembali ke negaranya untuk melanjutkan perjuangan melawan invasi Rusia.
Tentara Ukraina "kembali ke tanah air mereka dengan perlengkapan yang lebih baik, tetapi dengan bahaya yang tidak kalah besar", kata Menteri Pertahanan Ben Wallace, seperti melansir The National News 28 Maret.
Militer Ukraina melakukan perjalanan ke Inggris untuk memulai pelatihan tentang cara mengoperasionalkan tank tersebut, tak lama setelah Perdana Menteri Rishi Sunak mengumumkan Inggris akan mengirimkan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina pada Bulan Januari.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, pelatihan telah selesai setelah pejabat militer Inggris menghabiskan beberapa minggu untuk melatih tentara Ukraina, tentang cara mengoperasikan dan bertempur dengan tank-tank tersebut.
Pelatihan yang diberikan termasuk cara memerintah, mengemudikan dan bekerja sama sebagai kru tank Challenger 2, serta secara efektif mengidentifikasi dan menyerang target, kata kementerian itu.
"Sungguh menginspirasi untuk menyaksikan tekad tentara Ukraina yang telah menyelesaikan pelatihan mereka dengan tank Challenger 2 Inggris di tanah Inggris," ujar Menteri Wallace, yang mengunjungi pasukan selama pelatihan mereka di Kamp Bovington di Dorset bulan lalu.
"Kami akan terus mendukung mereka dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung Ukraina selama diperlukan," lanjutnya.
Sementara itu, Letnan Kolonel John Stone, yang mengawasi misi pelatihan tersebut, mengatakan: "Merupakan suatu kehormatan bagi tim Pusat Manuver Tempur untuk memberikan pelatihan ini kepada mitra Ukraina kami."
"Kami semua sangat terkesan dengan tingkat kompetensi yang ditampilkan, dan tidak ragu bahwa teman-teman kami akan menggunakan tank Challenger 2 dengan sangat efektif dalam pertempuran yang akan datang saat mereka berjuang untuk mempertahankan tanah air mereka," paparnya.
Kementerian Pertahanan Inggris menggambarkan MBT Challenger 2 sebagai "langkah perubahan kemampuan" bagi angkatan bersenjata Ukraina, dengan mengatakan tank ini akan menawarkan beberapa sistem paling modern dan canggih di dunia.
Pasukan Ukraina dikatakan akan kembali dengan tank-tank Barat pada waktunya, untuk melakukan serangan balasan pada musim semi yang diperkirakan akan dilakukan oleh Kyiv.
"Saya bertempur demi masa depan saya, demi masa depan negara saya, dan demi masa depan keluarga saya. Kami akan berjuang. Tank ini bagi kami seperti berlian, saya pikir ini adalah tank terbaik di dunia," ujar seorang komandan tank Ukraina yang mengikuti pelatihan tersebut.
Diketahui, selain Challenger 2 Inggris, Amerika Serikat memasok tank M1 Abrams, sementara Jerman memasok Leopard 2. Setiap serangan terhadap Rusia diperkirakan akan melibatkan tank-tank barat.
Baca juga:
- Minta Kongres Sahkan Larangan Senjata Serbu Usai Penembakan di Tennessee, Presiden Biden: Kita Harus Berbuat Lebih Banyak
- Tank Leopard 2 Tiba di Ukraina, Menhan Jerman: Dapat Berikan Kontribusi Menentukan di Garis Depan
- Enam Orang Tewas Termasuk Tiga Anak Akibat Penembakan di Sekolah Tennessee: Pelaku Diduga Pendam Kebencian
- Moskow Bakal Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rusia, Turki, Iran dan Suriah, Bahas Apa?
Menjadi salah satu pertempuran paling berdarah yang terjadi di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, Ukraina terus berusaha mempertahankan Kota Bakhmut di bagian timur.
Komandan tertinggi militer Ukraina Jenderal Valerii Zaluzhnyi mengatakan pada Hari Sabtu, situasinya "mulai stabil", dengan pasukannya mendorong mundur tentara Rusia dalam pertempuran panjang dan sengit untuk memperebutkan kota tersebut.
Terpisah, intelijen militer Inggris mengatakan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya beralih ke strategi pertahanan di Ukraina timur.