Razer Bikin Masker Canggih Lengkap dengan RGB
JAKARTA - Razer, perusahaan teknologi multinasional yang mengklaim telah membuat masker pintar bernama Project Hazel. Masker reusable ini memiliki desain bagian luar mengkilap dan anti gores yang terbuat dari plastik daur ulang.
Masker ini juga memiliki desain transparan sehingga orang lain bisa melihat gerakan mulut dan raut muka pengguna ketika berbicara dengan orang lain. Namun perangkat ini belum mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA), atau dari Centers for Desease Control and Prevention, serta dari lembaga lain.
Razer mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan tim ahli medis dan ilmuwan untuk membantu mengembangkan masker tersebut. Fitur utama masker ini terletak pada dua bagian yang melingkar di kedua sisi. Keduanya berfungsi sebagai ventilasi.
Dilihat dari luar, masker ini tampak seperti masker gas futuristik. Perusahaan mengklaim Project Hazel akan memanfaatkan ventilator bergaya cakram itu untuk menyaring udara yang dihirup oleh pengguna. Begitu pula dengan CO2 yang diembuskan dari mulut.
Razer juga menambahkan bahwa masker tersebut akan diferivikasi untuk menyaring sekitar 95 persen partikel udara, termasuk virus Covid-19 dan patogen umum lainnya.
Ventilator ini dapat dilepas dan diisi ulang. Razer masih mempertimbangkan dua faktor penting masker itu, seperti berapa lama ventilator itu efektif digunakan dan bagaimana Razer akan memperingatkan pengguna untuk menggantinya dengan yang baru.
Menurut pihak Razer, jangka waktu penggunaan ventilator itu masih dalam tahap pengujian. Razer membayangkan bahwa pengguna akan diberi tahu lewat aplikasi smartphone-nya ketika filter tersebut perlu diganti.
Masker ini juga dilengkapi dengan mikrofon dan amplifier yang sudah ditanam di ventilator. Kedua alat tersebut berfungsi untuk memproyeksikan suara pengguna lewat masker. Jadi, pengguna tidak perlu cemas suaranya akan teredam.
“Masker ini berfungsi dengan teknisi suara THX agar bisa menyeimbangkan volume suara untuk keperluan aksesibilitas,” ujar pihak Razer.
Perusahaan menegaskan bahwa Project Hazel ini akan membuat penggunanya nyaman terlepas dari teknologi yang disematkan di dalamnya. Masker ini akan melindungi hidung dan dagu pengguna dengan silikon, serta menggunakan pengait telinga yang bisa disesuaikan dengan bentuk dan ukuran wajah masing-masing.
Bedanya, masker buatan Razer ini memiliki bobot yang lebih berat dari masker biasa. Pasalnya masker Project Hazel dilengkapi dengan alat-alat pendukung teknologinya. Meskipun terbilang lebih berat dari masker pada umumnya, perangkat ini bisa digunakan oleh siapa pun.
Bukan produk Razer jika masker ini tidak mendukung LED Chrome RGB. Perangkat ini bisa mengeluarkan beragam warna cahaya sesuai keinginan pengguna. Misalnya ketika hari mulai gelap, maka sekumpulan LED aktif akan secara otomatis menerangi area mulut sehingga orang lain masih bisa melihat gerakan bibir ketika bicara.
Rencananya, masker Project Hazel ini juga akan menyertakan pengisi daya untuk mensterilkan masker dengan pancaran sinar ultraviolet sebagaimana yang dilansir dari TheVerge.