Rusia akan Gunakan Seluruh Senjata yang Dimililki Jika Ukraina Coba Rebut Kembali Krimea, Termasuk Nuklir?
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan, upaya Ukraina untuk merebut kembali Krimea akan menjadi alasan yang cukup bagi Rusia untuk menggunakan seluruh senjata yang ada, termasuk senjata yang diatur dalam doktrin nuklirnya.
"Sejauh menyangkut beberapa serangan serius yang melibatkan upaya untuk merebut kembali Krimea, sangat jelas bahwa hal ini akan menjadi dasar bagi penggunaan semua cara perlindungan, termasuk yang disediakan oleh doktrin dasar pencegahan nuklir, ketika penggunaan senjata jenis apa pun terhadap Rusia menimbulkan ancaman terhadap eksistensi negara," kata Medvedev dalam sebuah wawancara, melansir TASS 24 Maret.
Medvedev menjelaskan, "upaya untuk memisahkan diri dari negara sama saja dengan perambahan terhadap eksistensi negara itu sendiri."
"Oleh karena itu, buatlah kesimpulan sendiri: ada alasan yang jelas untuk menggunakan senjata apa pun. Benar-benar ada," ujarnya.
"Saya harap 'teman-teman' kita di seberang lautan menyadari hal ini," lugas Medvedev memperingatkan.
Pada saat yang sama, Medvedev percaya bahwa pernyataan Ukraina tentang "merebut kembali" Krimea sebagian besar adalah propaganda.
Baca juga:
- Uskup Paulo Martinelli: Ramadan Waktu Istimewa untuk Berdoa Bagi Korban Gempa Turki dan Suriah
- Presiden Korsel Tegaskan Korut akan Membayar Mahal Provokasi Senjata Nuklir
- Protes Penolakan Perubahan Pensiun Berujung Bentrok, Raja Charles Tunda Kunjungan ke Prancis
- Dihukum Penjara Dua Tahun Karena Pencemaran Nama Baik, Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Didiskualifikasi dari Parlemen
"Segala macam pernyataan tentang merebut kembali Krimea atau yang lainnya... Anda tahu, ini adalah propaganda dan harus diperlakukan seperti itu. Anda selalu melihatnya di masa perang," pungkasnya.