Ambisi Meksiko Ciptakan Pasar Ganja Legal Terbesar di Dunia

JAKARTA - Kementerian Kesehatan Meksiko menerbitkan Undang-Undang (UU) yang mengatur penggunaan ganja medis pada Selasa, 12 Januari. Hal ini merupakan sebuah langkah besar Meksiko untuk menciptakan pasar ganja legal terbesar di dunia yang ada di Amerika Latin.

Melansir Reuters, Rabu 13 Januari, UU tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Alhasil, perusahaan-perusahaan farmasi dapat memulai melakukan penelitian medis pada produk-produk ganja.

Bagi perusahaan farmasi yang ingin melakukan penelitian terkait ganja, nantinya harus mendapatkan izin dari regulator kesehatan Meksiko, COFEPRIS. Penelitiannya harus dilakukan di laboratorium independen yang dikontrol secara ketat.

“Standar regulasi sangat, sangat tinggi,” kata Luisa Conesa, seorang pengacara dan aktivis pro-ganja. Dia adalah orang yang mempelopori tantangan hukum yang mengarah pada dekriminalisasi ganja medis.

"(Peraturan) tidak ditujukan untuk pasien yang menanam ganja sendiri. Ini ditujukan untuk perusahaan farmasi yang memproduksi turunan ganja farmasi yang diklasifikasikan sebagai zat terkontrol yang memerlukan resep," kata Conesa.

Tak hanya itu, butir-butir UU pun dilengkapi dengan detail seperti aturan untuk menanam, membudidayakan, dan memanen ganja untuk tujuan pengobatan. Dalam artian, setiap perusahaan farmasi dapat menanam ganja secara legal di tanah Meksiko.

Sebelumnya, legalisasi ganja di meksiko menandai sebuah perubahan besar. Yang mana, negara tersebut karena bertahun-tahun dilanda kekerasaan dari kartel narkoba yang berseteru menjadikan ganja sebagai pundi-pundi pendapatan. Lantaran itu, pasar peredaran ganja jadi sepenuhnya diatur oleh pemerintah.