Microsoft Bubarkan Tim Etika dan Masyarakat Inovasi AI-nya untuk Investasi ke OpenAI
JAKARTA - Sebagai bagian dari PHK terhadap 10.000 karyawan baru-baru ini, Microsoft dikabarkan menghentikan seluruh tim etika dan masyarakat yang dibuat untuk memandu inovasi Kecerdasan Buatan (AI) perusahaan.
Penghapusan tim ini diklaim sebagai salah satu langkah Microsoft dalam menginvestasikan miliaran dolar ke dalam kemitraannya dengan OpenAI, startup di balik AI ChatGPT, serta untuk memperbaiki Bing yang akan ditenagai oleh model bahasa besar generasi baru yang diklaim lebih kuat dari ChatGPT.
Diumumkan pertama kali oleh Platformer, bahwa Microsoft masih mempertahankan Kantor Penanggung Jawab atau Office of Responsible Al, yang bertugas membuat aturan dan prinsip untuk mengatur inisiatif Al perusahaan.
Tetapi, karyawan Microsoft juga mengatakan bahwa tim etika dan masyarakat bertanggung jawab untuk memastikan prinsip-prinsip AI Microsoft yang bertanggung jawab dalam desain produk yang dikirimkan. Tim ini bekerja untuk mengidentifikasi risiko yang ditimbulkan oleh integrasi Microsoft terhadap teknologi OpenAI di seluruh rangkaian produknya.
Baca juga:
- Microsoft Kembali PHK 689 Karyawan, Kali Ini Termasuk Divisi Entertainment dan Azure Edge
- Bing Capai 100 Juta Pengguna Berkat ChatGPT, Google Diharap Waspada!
- Samsung PHK 3 Persen Karyawan Akibat Lesunya Industri Semikonduktor
- Microsoft Mengintegrasikan Teknologi ChatGPT ke Power Platform-nya dengan Kekuatan AI
Melansir TechCrunch, tim etika dan masyarakat Microsoft hanya berisikan sekitar tujuh orang saja, setelah dilakukan reorganisasi pada bulan Oktober lalu. Setelah itu, seorang sumber Platformer juga mengatakan bahwa tekanan dari kepala teknologi Kevin Scott dan CEO Satya Nadella meningkat untuk mendapatkan model OpenAI terbaru, serta iterasi berikutnya, ke tangan pelanggan secepat mungkin.
Di sisi lain, semenjak dibumbui oleh teknologi AI dari ChatGPT, Mesin pencari Bing sekarang telah berhasil melampaui 100 juta pengguna aktif harian, yang membuat Google harus lebih waspada.
Lonjakan pengguna itu, menurut Microsoft menunjukkan permintaan untuk jenis pengalaman web baru yang menggabungkan pencarian konvensional dengan antarmuka obrolan.