SpaceX Sukses Luncurkan Misi Empak Awak ke ISS, Jangan Lupa Beri Lima Bintang

JAKARTA - SpaceX, perusahaan roket milik Elon Musk, meluncurkan misi empat awak ke luar angkasa menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Kamis, 2 Maret  dini hari waktu setempat. Dalam misi ini, seorang kosmonot Rusia dan seorang astronot Uni Emirat Arab bergabung dengan dua awak NASA untuk terbang ke ISS.

Kendaraan peluncuran SpaceX terdiri dari roket Falcon 9 yang dilengkapi dengan kapsul Crew Dragon yang dioperasikan secara otonom bernama Endeavour. Roket tersebut lepas landas pada pukul 12:34 dini hari waktu setempat dari Kennedy Space Center milik NASA di Cape Canaveral, Florida.

Siaran langsung NASA menunjukkan pesawat ruang angkasa setinggi 25 lantai naik dari menara peluncuran ketika sembilan mesin Merlin-nya berderak dan mengeluarkan awan uap dan bola api kemerahan yang menerangi langit sebelum fajar.

Peluncuran ini terjadi 72 jam setelah percobaan peluncuran awal dibatalkan pada menit terakhir menghitung mundur pada Senin dini hari 27 Maret karena blokade dalam aliran cairan pengapian mesin. NASA mengatakan masalah tersebut telah diperbaiki dengan mengganti filter yang tersumbat dan membersihkan sistem.

Sekitar sembilan menit setelah peluncuran pada Kamis, tahap atas roket memberikan Crew Dragon ke orbit sementara saat ia terbang melalui ruang angkasa dengan kecepatan lebih dari 20 kali kecepatan suara. Sementara itu, pendorong Falcon yang dapat digunakan kembali terbang kembali ke Bumi dan mendarat dengan aman di kapal pemulihan yang dinamai "Just Read the Instructions," yang terapung di Atlantik.

Beberapa saat setelah kapsul mencapai orbit, seorang manajer kontrol misi SpaceX terdengar bercanda mengirim radio kepada awak: "Jika Anda menikmati perjalanan Anda, jangan lupa memberi kami lima bintang." Komandan awak, astronaut NASA Stephen Bowen, menjawab, "Kami ingin mengucapkan terima kasih atas perjalanan yang hebat ke orbit hari ini," ucapnya seperti dikutip Reuters.

Perjalanan ke ISS diharapkan akan berlangsung hampir 25 jam, dengan rencana pertemuan sekitar pukul 1:15 pagi waktu setempat pada Jumat, 3 Maret. Misi sains enam bulan awak akan mencakup sekitar 200 eksperimen dan demonstrasi teknologi, mulai dari penelitian pertumbuhan sel manusia di luar angkasa hingga mengendalikan bahan bakar yang mudah terbakar di mikrogravitasi.

Misi Crew 6 ini menandai tim ISS jangka panjang keenam yang NASA terbangkan di atas SpaceX sejak usaha roket swasta yang didirikan oleh Musk - CEO miliarder produsen mobil listrik Tesla dan platform media sosial Twitter - mulai mengirim astronot Amerika ke orbit pada Mei 2020.