Ilmuwan Inggris dan AS Berhasil Merekonstruksi Secara Digital Otak Spinosaurus Pemakan Daging Terbesar

JAKARTA - Para ilmuwan berhasil merekonstruksi otak Spinosaurus, kelompok dinosaurus pemakan daging terbesar yang pernah hidup. Otak itu, diciptakan dari sisa-sisa hewan yang digali di Surrey dan di Isle of Wight, Inggris.

Direkonstruksi secara digital, para ilmuwan menggunakan materi abu-abu dan telinga bagian dalam dinosaurus dari tengkorak yang terbungkus sepanjang enam kaki pada individu bernama Baryonyx dan Ceratosuchops.

Masing-masing dari mereka pernah menjelajahi tempat 25 juta tahun yang lalu, sekarang disebut Teluk Guildford dan Brightsone dekat Sandown.

"Terlepas dari ekologi mereka yang tidak biasa, tampaknya otak dan indera spinosaurus awal ini mempertahankan banyak aspek yang sama dengan theropoda berbadan besar lainnya," ungkap penulis utama Chris Barker, seorang mahasiswa PhD di Universitas Southampton, Inggris.

"Tidak ada bukti gaya hidup semi-akuatik mereka tercermin dalam cara otak mereka diatur," sambungnya.

Spinosaurus adalah jenis dinosaurus karnivora yang tidak biasa, ia hidup di air dan juga di darat. Mereka dilengkapi dengan rahang panjang seperti buaya dan gigi setajam silet enam inci.

Mereka biasa mengintai di tepi sungai untuk mencari ikan besar. Itu adalah gaya hidup yang sangat berbeda dengan theropoda yang lebih dikenal seperti Allosaurus dan T.rex, yang mereka kerdilkan.

Baryonyx dan Ceratosuchops memiliki panjang 30 kaki, tinggi lebih dari 10 kaki dan berat sekitar lima ton. Ceratosuchops diterjemahkan sebagai bangau neraka berwajah buaya bertanduk, karena berkeliaran seperti burung. Alisnya dihiasi serangkaian tanduk dan tonjolan rendah.

Sementara Baryonyx, memiliki cakar sangat besar di jari pertamanya yang digunakan untuk mencabik-cabik ikan. Mereka dilengkapi oleh ekor seperti sirip.

Lebih lanjut menyoal penelitian, organ lunak seperti otak, tidak bertahan dari fosilisasi. Jadi para ilmuwan yang tergabung dari Inggris dan Amerika Serikat (AS), menggunakan CT scan untuk mengintip ke dalam rongga tengkorak yang diawetkan dengan sempurna.

Mereka mengisolasi bagian tengkorak, mengisi celah masing-masing. Menyatukan wilayah yang memberikan representasi ruang 3D atau disebut endocast.

Sebuah model otak Ceratosuchops akan dipajang di samping tulang-tulangnya di Dinosaur Isle Museum di Sandown, dan temuan mereka telah dipublikasikan di Journal of Anatomy.

"Penelitian baru ini hanyalah yang terbaru dalam jumlah revolusi dalam paleontologi karena kemajuan dalam pencitraan fosil berbasis CT," ujar rekan penulis Profesor Lawrence Witmer, dari Universitas Ohio di AS.

"Kami sekarang berada dalam posisi untuk dapat menilai kemampuan kognitif dan sensorik dari hewan yang telah punah dan mengeksplorasi bagaimana otak berevolusi pada perilaku dinosaurus yang ekstrim seperti spinosaurs," tambahnya.

Analisis telah menemukan tulang Ceratosuchops dan sepupunya Baryonyx padat, seperti tulang penguin, kuda nil, dan aligator saat ini.

Tulang itu memberikan daya apung, di mana mereka dapat menenggelamkan diri sebagai strategi untuk membunuh, seperti dikutip dari Metro, Kamis, 16 Februari.

Dr Neil Gostling yang memimpin EvoPalaeoLab University of Southampton, mengatakan studi baru ini, "menyoroti peran penting fosil Inggris dalam pemahaman kita yang terus berkembang dan bergerak cepat tentang dinosaurus dan menunjukkan bagaimana Inggris berada di garis depan penelitian spinosaur," kata Gostling.

"Spinosaurus sendiri adalah salah satu yang paling kontroversial dari semua kelompok dinosaurus, dan penelitian ini merupakan tambahan yang berharga untuk diskusi berkelanjutan tentang biologi dan evolusi mereka," imbuhnya.

Hewan yang menemukan makanan di air memiliki tulang yang hampir padat sedangkan hewan yang hidup di darat lebih mirip donat, dengan bagian tengah yang berongga.