Taktik Blusukan Mensos Risma Bawa Misi Khusus dari PDIP Sambut Pilkada?
JAKARTA - Strategi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini merupakan hal yang lumrah dalam politik. Tidak hanya Risma, setiap pejabat publik memiliki kesempatan untuk mengelola 'panggung' sebaik mungkin.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pengelolaan yang baik terhadap strategi blusukan muaranya tentu pada kenaikan elektabilitas.
"Apakah Risma sedang memainkan panggung itu, ya tentu. Apakah ini salah? Tentu tidak juga. Setiap orang memiliki kesempatan untuk mengelola panggung agar berfungsi dengan baik," kata Ipang sapaan akrabnya saat dihubungi VOI di Jakarta, Rabu, 6 Januari.
Ada dua hal yang bisa dibaca dari strategi blusukan yang dilakukan mantan Wali Kota Surabaya tersebut. Pertama, jelas Ipang, berhubungan dengan misi partai Risma, PDI Perjuangan (PDIP). Bisa saja Risma ditargetkan untuk menduduki jabatan tertentu selepas Mensos.
"Apakah hanya menteri atau ditugaskan mencadi calon gubernur, sang penantang Anies di 2022 (Pilkada DKI)," terang Pangi.
Kedua, menunjukan Risma tengah mengambil sentimen populis di tengah masyarakat Jakarta. Menurut Ipang, tugas ini berkaitan dengan jabatan Mensos dimana Risma hendak menunjukan kepada rakyat bahwa dia tengah bekerja keras.
"Ini menunjukan bahwa dia adalah menteri yang bekerja keras, bagaimana kinerjanya itu terlihat ada. Setiap orang punya keinginan untuk menjelaskan ke publik bahwa tengah bekerja untuk rakyat," tegas Pangi.
Tri Rismaharani yang didapuk sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara gencar melakukan blusukan pasca dilantik.
Pada Senin, 28 Desember lalu, dia memulai pekerjaannya di Kementerian Sosial dengan blusukan.
Risma mengunjungi kawasan aliran Sungai Ciliwung, di belakang kantor Kementerian Sosial. Saat menuju kawasan fly over Pramuka, Risma menemui beberapa keluarga yang bertempat tinggal di bawah kolong jembatan.
Aksi blusukan dilanjutkan pada Rabu, 30 Desember. Risma mendatangi warga yang tinggal secara liar di kawasan Tol Panjang Gedong, Pluit.
Selanjutnya, Risma kembali blusukan dengan menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Januari. Risma menemui sejumlah pengemis.
Dari ketiga aksi blusukannya, Risma menawarkan satu program kepada warga yang ia temui, yakni tempat tinggal yang layak. Lokasi tersebut adalah Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur di Bekasi, Jawa Barat.