Belum Diketahui Apakah Mobil Truk atau Bus Transjakarta yang Menabrak Pelajar di Ciputat, Begini Kronologis Versi Keluarga
TANGERANG - Seorang pelajar bernama Agam Aryo Nugroho (18) menjadi korban tabrak lari yang sampai saat ini belum diketahui siapa pelakunya. Pihak keluarga korban telah memberikan penjelasan kronologis yang didapatkan terkait kecelakaan tersebut.
RO (24), kakak korban menjelaskan Agam berangkat dari rumah di Pondok Cabe Ilir 6, Tangerang Selatan menuju sekolahnya. Namun, saat melintasi Jalan RE Martadinata Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) Rabu, 1 Februari pukul 06.10 WIB, mengalami kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan.
Adapun tiga kendaraan itu, sepeda motor yang ditunggangi Agam, Truk dan Transjakarta.
“Setelah kecelakaan, adik saya terkapar sendiri di tengah jalan. Kedua kendaraan yang terlibat pergi begitu saja, karena masih pagi agak gerimis, belum banyak toko yang buka. Tapi ada beberapa saksi yang mengejar,” kata RO dalam pesan singkat kepada VOI, Senin, 6 Februari.
Pengejaran warga akhirnya dihentikan, lantaran mereka tidak mengetahui kendaraan yang mana yang menabrak Agam.
“Warga bingung mobil yang mana dikejar. Transjakarta atau Truk. Akhirnya berhasil pergi tanpa ada yang catat nomor polisi (kedua kendaraan tersebut-red),” katanya.
Sementara, saksi Wahyu yang berada di lokasi, menghentikan anguktan umum (angkut) untuk mengantarkan korban. Namun sayang, nyawa Agam tak terlolong.
“Untuk luka luar mengalami lecet di tangan, siku, dan luka di paha, paling parah luka bagian dalam. Kalau diangkat keluar darah. Jadi dugaan kami seperti terlindas,” ucapnya.
Baca juga:
- Bocah Kelas 5 SD di Pulogebang Lolos dari Kejaran Penculik Bertubuh Besar
- Kuasa Hukum Hasya Athallah Laporkan Pensiunan Polisi Penabrak Hasya Athallah ke Polda Metro Jaya, Ini Tuduhannya
- Polri Harus Berkaca Dalam Kasus Hasya Athallah: Buat Apa Polda Metro Jaya Bentuk TPF, Versi Polisi Sudah Ada di SP2HP
- Tidak Ada Bukti CCTV Hasya Athallah Melaju 60 Km Per Jam, Kuasa Hukum: Ini Kasus Jangan Asal Dihentikan
Korban telah di makamkan di TPU Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan. Selain itu, ia melaporkan insiden yang dialami adiknya ke Polres Tangerang Selatan pada Rabu, 1 Februari, sekiranya malam hari.
“Sejak hari pertama kecelakaan, itu malamnya ke Polres Tangsel untuk laporan kepolisian,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa CCTV dan beberapa saksi-saksi. Hal ini bertujuan untuk mengungkapkan kasus itu.
“Yang pasti akan penbyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Termasuk memeriksa CCTV dan saksi, namun untuk lengkapnya bisa tanyakan ke bagian laka lantas,” tutupnya.