Bagikan:

TANGERANG – Kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar bernama Agam Aryo Nugroho (18) di Ciputat menemui titik terang. Keluarga korban diperlihatkan rekaman CCTV yang merekam detik-detik korban terlindas bus yang diduga Transjakarta.

Di hadapan wartawan, RO selaku kakak korban mengatakan bahwa ia melihat adiknya sempat bangun usai tubuh terlindas bus.

“Bahkan sempat bangun. Dilihat di CCTV, setelah terlindas mencoba bangun. Adik saya coba bangun sekitar 45 derajat tapi belum sampe duduk. Abis itu tiduran lagi,” kata RO saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Senin, 20 Februari.

RO membayangkan apabila saat kejadian pengemudi Transjakarta tidak meninggalkan korban dan segera memberikan pertolongan pertama, mungkin akan berbeda.

“Kalau misalkan kendaraan yang terlibat ini mau coba nolong, mungkin bisa tertolong karena rumah sakitnya cukup dekat dari lokasi kejadian dan itu belum macet,” ucapnya.

RO mengungkapkan adiknya sempat dibiarkan terkapar kesakitan selama 10 menit hingga akhirnya dibantu warga dan teman-teman korhan untuk dibawa ke rumah sakit.

“Adik saya ditolong sama warga dan temennya, itu nyetopin angkotnya susah banget mungkin ada 10 menit,” ucapnya.

Sementara itu ibunda korban, YR menyebutkan saat insiden kecelakaan tersebut, anaknya dilindas oleh Transjakarta. Sementara motor anaknya dirusak oleh truk yang melintas.

“Ngelindes anak saya Transjakarta. Tapi kalau motor itu secara langsung dilindes dia (Truk),” kata YR kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan, Senin, 20 Februari.

YR berharap pengemudi truk yang melarikan dirinya segera ditemukan oleh pihak kepolisian, guna mengetahui kejadian sebenarnya.

“Cuman kita berharap truk juga ditemukan. Karena kan motor itu bener-bener hancur kelindes dia (truk),” tutupnya.