Lansia Terjatuh di Stasiun Tebet Karena Peron Terlalu Tinggi, KAI Mengaku Belum Terima Laporan

JAKARTA – Seorang perempuan lanjut usia (lansia) dikabarkan jatuh dari peron kereta di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan. Peristiwa itu pun menjadi viral di media sosial setelah diposting melalui akun @dramakrlcommuterline.

Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis, 26 Januari, dengan keterangan korban atas nama Ani Sulistiowati (60).

“Alhamdulillah selamat karena terlalu tinggi memang betul banget itu, walaupun tidak di semua stasiun ya,” kata Ani dalam akun tersebut, Kamis, 26 Januari.

Dihubungi terpisah, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dihubungi mengaku belum menerima adanya laporan.

“Kalo kami tidak mendapat laporan terkait pengguna tersebut,” kata Leza saat dikonfirmasi, Kamis, 26 Januari.

Kendati demikian, Leza mengakui peron yang dibuat oleh pihak di stasiun itu cukup tinggi. Oleh sebab itu, ia meminta maaf atas ketidaknyamanan terkait peron itu.

“KAI Commuter menyampaikan permohonann maaf yang sebesar-besarnya. Perbedaan tinggi dan celah peron tersebut sudah menjadi perhatian khusus oleh KAI Commuter sebagai operator commuterline,” ucapnya.

“KAI Commuter juga secara bertahap menambahkan fasilitas bancik atau tangga portable untuk mengatasi kendala tersebut,” sambungnya.

Penambahan bancik itu sudah ada di peron Stasiun Tenjo, Stasiun Kemayoran dan Stasiun Pasar Senen untuk membantu naik turunnya penggenua keret.

Tak hanya penambahan bancik di beberapa lokasi, KAI Commuter juga akan melakukan peninggian peron pada stasiun Lintas Serpong, Stasiun Kebayoran, Stasiun Cisauk, Peron 1 Stasiun Kampung Bandan, dan Stasiun Jambu Baru. Tujuannya penambahan ini juga dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalan kereta.

“Untuk keselamatan dan kenyamanan bersama, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna commuterline terutama yang sedang menunggu perjalanannya di area peron untuk mendahulukan pengguna, dan tidak berdiri menghalangi pengguna yang hendak keluar dari commuterline serta masuk dan keluar commuterline dengan tertib,” tutupnya.