Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia dan KAI Commuter meresmikan underpass di Stasiun KRL Universitas Pancasila dan Pasar Minggu Baru. Underpass ini digunakan penumpang untuk berpindah peron.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, underpass Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Pasar Minggu Baru dibangun untuk mengedepankan keselamatan dan kenyamanan pengguna KRL.

"KAI ingin bergerak lebih cepat melayani masyarakat dengan kualitas yang lebih baik. Sehingga harapannya di masa pandemi Kereta Api terus bergerak untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggan,” kata Didiek dalam keterangannya, Kamis, 9 September.

Sebelum ada underpass, kata Didiek, pengguna KRL harus melintasi rel KA untuk berpindah peron. Padatnya perjalanan KRL Jabodetabek pun menjadi berisiko bagi penumpang yang ingin menyeberang peron.

Di mana, terdapat 356 perjalanan KRL, baik dari arah Jakarta maupun dari arah Depok atau Bogor di kedua stasiun tersebut setiap harinya.

“Sehingga, adanya underpass ini merupakan suatu langkah positif membangun value dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna KRL yang setiap tahun mengalami pertumbuhan,” ungkap Didiek.

Sebagai informasi, kedua underpass tersebut memiliki lebar 5 meter dan panjang 17 meter. Tersedia fasilitas CCTV, kipas angin, lampu penerangan, serta papan penunjuk arah untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna KRL saat menggunakan underpass di kedua stasiun tersebut.

Bagi para pelanggan prioritas seperti penyandang disabilitas, wanita hamil, orang sakit, dan orang lanjut usia, KAI menyediakan 2 unit lift prioritas di masing-masing stasiun untuk mempermudah akses menuju underpass.

Didiek mengatakan, hadirnya underpass ini merupakan bentuk adaptasi KAI Group untuk memberikan pelayanan yang lebih berkualitas kepada para pengguna KRL terutama kaum disabilitas.

Dengan adanya underpass tersebut, maka pengguna KRL yang masuk Stasiun Universitas Pancasila dan hendak naik KRL ke arah Jakarta dari pintu masuk peron 1 (Kampus UP) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 2.

Lalu, pengguna KRL yang hendak menuju ke Depok atau Bogor dari arah pintu masuk Peron 2 (Jl. Lenteng Agung) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 1 stasiun.

Sementara, untuk Stasiun Pasar Minggu Baru, para pengguna KRL yang masuk dari pintu masuk peron 1 stasiun (Jl. Batu Merah) dan hendak naik KRL ke arah Jakarta harus melalui underpass untuk menunggu di peron 2.

Sebaliknya, pengguna KRL yang menuju ke Depok atau Bogor dari arah pintu masuk Peron 2 (Jl. Rawajati Timur) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 1.

Dengan dioperasikannya kedua underpass tersebut, maka total terdapat 14 stasiun KRL yang memiliki underpass. Ke-14 stasiun tersebut yaitu Stasiun Cilebut, Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Kalibata, Tebet, Manggarai, Pondok Ranji, Sudimara, Universitas Pancasila, dan Pasar Minggu Baru.