Google Hentikan Program Percontohan Anti-filter Spam di Gmail

JAKARTA - Google berencana untuk mengakhiri program percontohan kontroversial yang memungkinkan kelompok politik melewati filter spam Gmail akhir bulan ini. Google meluncurkan program tersebut September lalu sebagai tanggapan atas tuduhan Partai Republik bahwa algoritma mereka secara tidak proporsional menandai email penggalangan dana konservatif sebagai spam.

Program ini memungkinkan kandidat, komite partai politik, dan komite aksi politik kepemimpinan untuk mendaftar ke Google agar pesan mereka dikecualikan dari sistem deteksi spam di mesin pencari itu.

"Kami akan terus berinvestasi dalam teknologi pemfilteran spam yang melindungi orang dari pesan yang tidak diinginkan sambil tetap memungkinkan pengirim untuk menjangkau kotak masuk pengguna yang ingin melihat pesan tersebut," kata José Castaneda, juru bicara Google, dalam sebuah pernyataan kepada The Verge pada Selasa, 24 Januari.

Sepanjang siklus pemilu 2022, kemarahan Partai Republik atas sensor teknologi dihidupkan kembali oleh sebuah studi akademis yang menemukan layanan Gmail, menandai email penggalangan dana GOP sebagai spam lebih sering daripada email dari pengirim Partai Demokrat.

Untuk pejabat di Komite Nasional Partai Republik dan Komite Senator Nasional Partai Republik, studi tersebut menjelaskan mengapa kandidat GOP sering berjuang untuk mengumpulkan lebih banyak uang daripada lawan di Partai Demokrat mereka tahun lalu.

Program percontohan adalah bagian dari rencana Google untuk mengatasi masalah penggalangan dana Partai Republik ini. Tetapi RNC dan NRSC berargumen bahwa program tersebut tidak cukup jauh dalam mengatasi masalah mereka.

Hampir sebulan setelah peluncuran program, laporan The Verge menemukan bahwa RNC tidak mendaftar untuk program tersebut. Pada bulan Oktober, RNC menggugat Google atas dugaan bias terhadap Partai Republik ini, dan mengklaim bahwa filter spam perusahaan secara langsung merugikan penggalangan dana GOP.

"Cukup sudah, kami menuntut Google atas bias terang-terangan mereka terhadap Partai Republik," kata Ketua RNC, Ronna McDaniel, dalam pernyataan yang mengumumkan gugatan Oktober lalu. “Kami berkomitmen untuk mengakhiri pola bias yang jelas ini.”

Awal bulan ini, Komisi Pemilihan Federal menolak keluhan serupa yang diajukan oleh Partai Republik atas filter spam Google. Dalam surat FEC bulan Januari kepada Google, komisi "tidak menemukan alasan untuk percaya" bahwa sistem penyaringan Gmail sama dengan kontribusi korporat kepada Partai Demokrat.

Google kini berusaha untuk menolak gugatan RNC pada Oktober lalu. “Seperti yang dikonfirmasi oleh keputusan bipartisan FEC baru-baru ini, kami tidak memfilter email untuk tujuan politik dan seperti keluhan FEC, gugatan ini tidak berdasar,” kata Castaneda dalam sebuah pernyataan pada Selasa mengacu pada gugatan RNC.