Rusia Rencanakan Perubahan Besar Angkatan Bersenjata Tahun 2023-2026, Menhan Shoigu: Jamin Keamanan

JAKARTA - Rusia mengatakan pada Hari Selasa mereka akan "perubahan besar" pada angkatan bersenjatanya dari tahun 2023 hingga 2026, berjanji, untuk membangun struktur militernya setelah berbulan-bulan mengalami kemunduran di medan perang di Ukraina.

Selain reformasi administrasi, Kementerian Pertahanan mengatakan akan memperkuat kemampuan tempur angkatan laut, kedirgantaraan, dan pasukan rudal strategisnya.

"Hanya dengan memperkuat komponen struktural utama Angkatan Bersenjata, yang memungkinkan untuk menjamin keamanan militer negara dan melindungi entitas baru dan fasilitas penting Federasi Rusia," kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, melansir Reuters 18 Januari.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, perubahan itu diperlukan lantaran "perang proksi" yang dilakukan di Ukraina oleh Barat, yang telah mengirimkan persenjataan berat ke Ukraina untuk membantu melawan pasukan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia, yang telah menghadapi kritik tajam dalam negeri atas ketidakefektifan usahanya untuk menguasai sebagian besar wilayah Ukraina, berjanji pada Bulan Desember untuk meningkatkan personel militernya menjadi 1,5 juta.

Itu telah membuat banyak perubahan pada kepemimpinannya dalam 11 bulan dari apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus", di mana pasukannya awalnya merebut sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina, tetapi sejak itu mengalami serangkaian kekalahan dan mundur yang menyakitkan.

Pekan lalu, Menhan Shoigu menunjuk Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov, kepala staf umum militer, untuk memimpin kampanye militer di Ukraina.

Terpisah, Kementerian Pertahanan mengatakan pada Hari Jumat, mereka telah menguasai Soledar - sebuah kota kecil pertambangan garam di wilayah Donetsk Ukraina yang selama berminggu-minggu telah menjadi fokus serangan Rusia.