Pemprov Jabar Pastikan Bansos Tunai Rp100 Ribu Selesai Terdistribusi 30 Desember
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan pendistribusian bantuan sosial tahap IV berupa uang tunai selesai didistribusikan pada Rabu, 30 Desember mendatang.
Itu artinya, sebanyak 1.903.303 keluarga rumah tangga sasaran (KRTS) akan telah menerima bansos tunai tahaun IV sebelum akhir tahun 2020.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakan, ada sejumlah penyesuaian dalam bansos tahap IV. Salah satunya besaran nilai bansos menjadi Rp100 ribu dalam bentuk uang tunai.
"Pendistribusian bansos tahap IV dilakukan oleh PT Pos Indonesia, Bank BJB, dan Bank Mandiri. Dengan keterlibatan perbankan, diharapkan dapat mempercepat pendistribusian bansos kepada masyarakat," kata Dodo dalam keterangannya, Minggu, 27 Desember.
Dodo menjelaskan, dalam pendistribusian, pihaknya melibatkan kelurahan/desa. Kelurahan/desa pun dapat mengajak ketua rukun warga (RW) setempat agar pendistribusian bansos tahap IV lebih cepat.
Sebagai bukti, penerima bansos harus difoto dengan kartu identitas. Jika penerima sakit atau tidak bisa datang ke kantor kelurahan/desa, dapat diwakilkan dengan membawa kartu keluarga.
Baca juga:
Ia bilang, kelurahan/desa dapat mendistribusikan langsung ke rumah warga maupun menggelar pembagian secara terpusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Jika pendistribusian dibagikan di kantor kelurahan/desa, pendistribusian bisa per RW dengan jadwal dan meja petugas dapat diperbanyak untuk menghidari kerumunan," ucapnya.
Lebih lanjut, Dodo mengklaim bahwa data penerimaan bansos tunai tahap IV semakin akurat. Sebab, Pemprov Jabar mengusung prinsip kehati-hatian dalam pendataan penerima bansos.
Provinsi Jabar juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam mendata penerima bansos. Salah satunya dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Hal itu terlihat dalam persentase berhasil serah bansos tahap III yang nyaris 100 persen. Dari 1,9 juta KRTS penerima bansos, hanya sekitar 5.580 paket atau 0,3 persen yang gagal serah," imbuhnya.