JAKARTA - Setelah dilantik menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Tri Rismaharini berjanji akan mengelola seluruh program di kementeriannya termasuk yang berkaitan dengan bantuan sosial (bansos).
Hal ini disampaikannya, karena berkaca dari pengalaman mantan Mensos sebelumnya, Juliari Peter Batubara yang diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus suap pengadaan bansos.
"Terus terang kami lakukan semuanya itu dengan transparan," kata Risma dalam konferensi pers usai pelantikan yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Desember.
Agar janjinya ini bisa dibuktikan, ke depan, penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 akan dilakukan dalam bentuk transaksi elektronik atau transfer. Hal ini, kata dia, akan dilakukannya karena merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi.
"Tidak akan lagi cash atau tunai dalam bentuk apapaun, tapi kami akan menggunakan semua transaksi secara elektronik," tegas mantan Wali Kota Surabaya ini.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta Risma untuk segera merealisasikan bansos COVID-19 di triwulan keempat. Dia bahkan mendapat target minggu pertama di bulan Januari 2021 bansos bagi masyarakat terdampak pandemi harus sudah terealisasi.
Untuk merampungkan target ini, dalam waktu dekat Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri khsusunya Dirjen Kependudukan untuk membenahi data penerima bansos.
Hal ini dinilai harus segera dikerjakan sehingga ke depan, bansos yang disalurkan bisa tepat sasaran. "Karena memang ya pasti akan ada selisih, karena hari ini diupadate maka hari ini pula ada yang meninggal dan pindah dan sebagainya. Itu yang harus kita terus tangani day to day," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik enam orang untuk menggantikan posisi sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sebelum dilantik, mereka diperkenalkan Presiden Jokowi sebagai menteri di Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 22 Desember.
Mereka adalah Tri Rismaharini menggantikan Juliari Peter Batubara yang tersandung kasus suap sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang jadi tersangka KPK.
Kemudian, Yaqut Choilil Coumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi, Budi Gunadi Sadikin menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan, dan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Supratmanto.