Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menepis kabar dirinya mendapat tawaran posisi Menteri Sosial (Mensos) untuk menggantikan Juliari P Batubara. 

“Seng nawari sopo? (yang nawari siapa),” kata Risma di Surabaya, Senin, 14 Desember.

“Nanti kita lihat, saya ikut Ibu Mega saja,” tutur Risma.

Risma saat ditanya wartawan ulang soal posisi menteri pada kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin selalu bertanya balik soal sosok yang disebut-sebut menawarinya posisi menteri.

“Awak mu goreng-goreng dewe (mainkan sendiri),” kata Risma.

Yang jelas kata Risma belum ada tawaran yang dikomunikasikan ke dirinya. Risma menyebut urusan Pilkada Surabaya pun belum rampung.  

“Belum (ada komunikasi). Ini saja masih pilkada, jadi pilkada belum selesai,” imbuh Risma.

Sebelumnya beredar kabar Risma mendapatkan tawaran menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari P. Batubara yang tersangkut kasus korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19.

"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng pada acara tasyakuran pilkada atas kemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya, dikutip dari Antara, Minggu 13 Desember.

Yusuf makin yakin jika kinerja Wali Kota Risma cukup bagus. Terlebih lagi, Risma sudah mengubah wajah Surabaya, bahkan sudah mendunia.

"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu. Ini menunjukkan kalau Surabaya itu kota mendunia," katanya.