Menyesal Bikin Prank KDRT, Baim Wong Minta Maaf pada Lesti Kejora
JAKARTA - Baim Wong mencoba untuk berdamai dengan seseorang yang melaporkan konten prank KDRT yang dibuatnya. Berlangsung di kawasan BSD, Tangerang Selatan pada Minggu, 25 Desember, perdamaian tersebut dimediasi oleh Ustaz Witjaksono.
Baim mengungkap penyesalannya atas konten YouTube tentang prank laporan KDRT ke kepolisian yang dibuatnya bersama sang istri, Paula Verhoeven beberapa waktu lalu.
Usai mendapat banyak cibiran hingga berujung laporan kepolisian, Baim meminta maaf why kepada banyak pihak yang merasa dirugikan, termasuk Lesti Kejora.
Konten prank KDRT dari Baim sendiri dilakukan berdekatan dengan kasus KDRT yang terjadi di keluarga Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Awalnya, Baim meminta maaf kepada institusi kepolisian yang secara langsung terlibat dalam kontennya. “Saya tidak mau membuat pembelaan lagi, semuanya itu memang ada hikmahnya. Ada kesalahan saya juga di balik itu semua, dan saya mau minta maaf kepada Kapolri, Kapolda dan institusi politik semuanya,” ujar Baim Wong saat bicara kepada awak media di kawasan BSD, Tangerang Selatan pada Minggu, 25 Desember.
Baca juga:
Kemudian Baim juga meminta maaf kepada pihak lain yang secara tidak langsung dirugikan oleh konten prank KDRT-nya. “Ada juga teman kami yang secara enggak langsung, Lesti (Kejora), mudah-mudahan tidak ada perasaan negatif sama kita. Lesti ada bilang Insya Allah mudah-mudahan mereka mengerti. Selain itu ada juga pastinya masyarakat, karena masalah dan kegaduhan yang ada itu terlalu besar, biarkan semuanya itu jadi pelajaran buat saya sama Paula,” sambungnya.
Ustaz Witjaksono yang menjadi mediator antara Baim Wong dan pelapor meminta agar kasus Baim Wong bisa menjadi contoh bagi content creator lainnya. Ia berharap tidak ada lagi prank yang dilakukan terhadap institusi negara.
“Alhamdulillah statement Baim Wong juga tadi jelas minta maaf ke semua pihak, kemudian juga tidak akan mengulangi. Inii buat pembelajaran ke depannya agar tidak ada artis-artis dan pihak-pihak lain yang akan melakukan prank yang serupa,” pungkas Witjaksono.