Rusia Bakal Terima Pembom Tupolev Tu-160M Baru Akhir Tahun Ini, Mampu Bawa Rudal Jelajah Berhulu Ledak Nuklir
JAKARTA - Bomber pembawa rudal strategis Tupolev Tu-160M pertama yang baru dibangun akan dikirimkan sebelum akhir tahun ini, kata kepala United Aircraft Corporation Yury Slyusar pada Hari Jumat.
"Ini adalah pesawat yang sangat ditingkatkan berdasarkan Tu-160 dengan kemampuan dan fungsi baru. Kami melakukannya dengan dua cara: kami meningkatkan armada pesawat Tu-160 yang ada dan secara paralel kami telah menyiapkan produksi di Kazan dan mengirimkan produksi pertama Tu-160M tahun ini yang akan bergabung dengan armada pesawat jarak jauh," katanya di televisi Rossiya-1, melansir TASS 24 Desember.
Sebelumnya Slyusar mengatakan kepada TASS pada Bulan Agustus, rencana untuk mengirimkan Tu-160M pertama yang baru dibangun ke Kementerian Pertahanan tetap ada.
Pesawat mengudara untuk pertama kalinya pada 12 Januari 2021, lepas landas dari lapangan terbang pabrik pembuatan pesawat di Kazan. Penerbangan dilakukan di ketinggian 600 meter dan berlangsung sekitar 30 menit.
Tu-160M (nama kode Blackjack oleh NATO) adalah versi upgrade dari Tu-160 yang dirancang Soviet, dijuluki White Swan. Bersama dengan Tu-95MS, kedua pesawat ini mnejadi adalah tulang punggung armada pesawat militer jarak jauh Rusia.
Tu-160 adalah pesawat militer supersonik terbesar dan pesawat perang terberat di dunia, yang mampu membawa rudal jelajah berujung nuklir. Pesawat ini adalah jawaban untuk pembom jarak jauh AS Rockwell B-1 Lancer.
Pembom strategis Tu-160M dirancang untuk menyerang target musuh di daerah terpencil dengan senjata nuklir dan konvensional. Tak heran jika kemudian pembom strategis Tu-160M adalah pesawat militer supersonik terberat di dunia hingga saat ini.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu pada tahun 2015 memerintahkan agar produksi Tu-160 dilanjutkan dan pesawat ditingkatkan.
Baca juga:
- Sempat Tunda Penyerahan Surat Kepercayaan Duta Besar Israel, Presiden Chili Umumkan Rencana Buka Kedutaan di Palestina
- Mantan Kepala Polisi Yongsan Hadiri Sidang Pengadilan Terkait Tragedi Itaewon, Dikenai Tuduhan Kelalaian Profesional
- Diduga Berkhianat dan Bocorkan Rahasia Negara ke Badan Intelijen Rusia, Intel Jerman Ditangkap
- Naik Kereta Rahasia ke Polandia kemudian Terbang ke AS, Presiden Zelensky yang Tentukan Parameter Keamanannya
Pada awal November 2020, sebuah pesawat pembom pembawa rudal strategis Tu-160M yang ditingkatkan dengan mesin baru NK-32-02 melakukan penerbangan debutnya dari aerodrome Kazan Aviation Enterprise.