Pembom Strategis Jarak Jauh Tu-160M Rusia Resmi Mengangkasa, Bawa Senjata Nuklir dan Konvensional
Ilustrasi pembom strategis Rusia Tupolev Tu-160. (Wikimedia Commons/Mil.ru/Ministry of Defence/Vadim Savitsky)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah pembom pembawa rudal strategis Tupolev Tu-160M ​​yang benar-benar baru, dijuluki 'White Swan' oleh pilot militer Rusia melakukan penerbangan debutnya, kantor pers perusahaan teknologi negara Rostec mengumumkan pada Hari Rabu.

"Pada 12 Januari, pembom pembawa rudal strategis Tu-160M ​​pertama yang baru dibangun melakukan penerbangan debutnya dari aerodrome Kazan Aviation Enterprise, anak perusahaan Tupolev (bagian dari United Aircraft Corporation di Rostec)," kata kantor Pers mengutip TASS 12 Januari.

Pembom strategis yang baru dibangun itu melakukan penerbangannya di ketinggian 600 meter dan berlangsung sekitar 30 menit. Awak pilot uji Perusahaan Tupolev melakukan manuver yang memungkinkan untuk memeriksa operasi pesawat yang stabil dan terkendali di udara, sebut kantor pers.

CEO United Aircraft Corporation (UAC) Yury Slyusar mengatakan, 80 persen peralatan pembom pembawa rudal strategis Tu-160M ​​Rusia yang baru dibangun ini telah dimodernisasi dengan teknologi termutakhir.

"Pesawat baru memiliki 80 persen dari sistem dan peralatannya yang dimodernisasi," ungkap Slyusar.

Sementara, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan, pembom pembawa rudal strategis Tupolev Tu-160 pada akhirnya dapat membawa senjata baru, termasuk senjata terobosan

"Hari ini kami melihat prospek yang cukup besar untuk platform Tu-160. Pengembangan lebih lanjut akan memungkinkan untuk menggunakannya sebagai senjata baru, termasuk terobosan," ujarnya.

Tu-160, dalam nama pelaporan NATO disebut Blackjack, adalah pesawat pengebom yang membawa rudal strategis sayap variabel supersonik Uni Soviet dan Rusia. Bersama dengan pembom Tu-95MS, pesawat ini adalah andalan penerbangan jarak jauh Angkatan Udara Rusia.

Pembom strategis Tu-160M ​​dirancang untuk menyerang target musuh di daerah terpencil dengan senjata nuklir dan konvensional. Tak heran jika kemudian pembom strategis Tu-160M ​​adalah pesawat militer supersonik terberat di dunia hingga saat ini.

Rusia dilaporkan membuat keputusan untuk melanjutkan produksi versi upgrade dari pembom Tu-160 pada tahun 2015. Pada awal November 2020, sebuah pesawat pembom pembawa rudal strategis Tu-160M ​​yang ditingkatkan dengan mesin baru NK-32-02 melakukan penerbangan debutnya dari aerodrome Kazan Aviation Enterprise.

Seperti yang dilaporkan United Aircraft Corporation, selama penerbangan pengebom, para spesialis menguji sistem pesawat umum dan peralatan radio-elektronik onboard yang dipasang dalam rangka peningkatan dan memeriksa pengoperasian mesin baru NK-32-02.

Untuk diketahui, Pada tahun 2020 pembom Tu-160M ​​terdaftar di antara pencapaian pesawat militer paling signifikan di dunia oleh majalah Aviation Week & Space Technology yang berbasis di AS.