Charta Politika: Ganjar Potensial Menang Satu Putaran, Elektabilitas Tembus 42,8 Persen
JAKARTA - Charta Politika Indonesia menggelar survei terkait dengan efek tingkat pengenalan terhadap elektabilitas calon presiden pada Pilpres 2024. Hasilnya, Ganjar Pranowo unggul telak dari Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menyampaikan pihaknya menggunakan dua sample kelompok, yakni seluruh sampel survei dan sampel yang mengenal Ganjar, Anies, dan Prabowo.
Dari survei itu, sebanyak 42,8 persen sampel yang mengenal ketiga capres memilih Ganjar. Sedangkan Anies dipilih sebanyak 28,1 persen, dan prabowo sebanyak 23,9 persen.
"Ganjar unggul dari Anies dan Prabowo dalam survei terkait efek tingkat pengenalan terhadap elektabilitas calon presiden," ujar Yunarto dalam rilis survei yang diselenggarakan secara virtual di YouTube Charta Politika, Kamis 22 Desember.
Sedangkan kelompok sampel keseluruhan yang memilih Ganjar mencapai 37 persen. Kemudian yang memilih Anies sebanyak 29,2 persen, dan Prabowo sebanyak 26,1 persen.
Adapun responden dari kelompok seluruh sampel yang tidak menjawab sebesar 7,7 persen. Sedangkan yang mengenal ketiga capres sebesar 5,2 persen.
Dalam survei yang sama diketahui bahwa pengenalan Ganjar masih di bawah Anies dan Prabowo. Tercatat, baru 80 persen responden yang baru mengenal Ganjar. Sedangkan yang mengenal Anies sebanyak 90 persen dan Prabowo sebanyak 95 persen.
Baca juga:
- Bantah Megawati Dilema, PDIP Pastikan Capres dan Cawapres 2024 Sudah di Kantong Sang Ketum
- Megawati Diyakini Tak Tutup Mata dengan Elektabilitas Ganjar Pranowo, Termasuk Juga Faktor Ideologi
- Mungkinkah Megawati Punya Jagoan Lain di Pilpres 2024 Selain Puan dan Ganjar?
- Makin Kompetitif di Komposisi 3 Capres Terkuat, Ganjar Pranowo Tetap Unggul di Survei Poltracking Indonesia
Menariknya, tingkat kesukaan terhadap Ganjar tembus 94 pesen meski tingkat pengenalannya di bawah Anies dan Prabowo. Sedangkan kesukaan terhadap Anies sebesar 90 persen dan Prabowo sebesar 91 persen.
Survei Charta Politika Indonesia diselenggarakan pada 8-16 Desember 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang minimal berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,82 persen.