Survei Charta Politika: Anies Nomor Buncit, Ganjar-Mahfud yang Berpotensi ke Putaran Kedua
Capres Ganjar Pranowo di Bandung (Dok TPN)

Bagikan:

JAKARTA - Charta Politika Indonesia merekam tren kenaikan elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden/wakil presiden 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Januari 2024. Hasil sigi mereka, elektabilitas Ganjar-Mahfud bertengger di posisi kedua dengan perolehan 28,0 persen.

Posisi puncak masih dipegang Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan angka elektabilitas 42,2 persen. Sementara posisi paling bawah dihuni paslon 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Gus Imin) dengan poin elektabilitas 26,7 persen.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan dibading periode Desember tahun lalu. Di mana paslon yang diusung PDI Perjuangan itu hanya meraup elektabilitas 26,5 persen. Sejajar dengan paslon 01.

“Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon Presiden pada survei periode ini. Mengikuti berikutnya, ditempati Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang mendapatkan elektabilitas relatif berimbang dengan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar,” kata Ketua Peneliti Charta Politika, Nahrudin lewat keterangan tertulis hasil survei Charta Politika Indonesia, Minggu 21 Januari.

Charta Politika juga merekam keteguhan responden akan pilihannya saat ini. Sebayak lebih dari 70 persen responden mengaku sudah mantap akan memilih paslon pilihannya pada saat hari H Pilpres 2024 mendatang.

Tingkat undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihannya) juga sudah terbilang rendah, yakni berada di bawah 5 persen. Sementara sisanya masih belum teguh atas pilihannya.

“Sebanyak 75,7 persen responden menyatakan sudah mantap dengan pilihannya saat ini,” katanya.

Charta Politika melakukan survei pada kurun 4-11 Januari 2024 lalu. Menyasar masyarakat Indonesia dengan usia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih dan dengan jumlah sampel 1.220 responden.

Wawancara dilakukan lewat tatap muka (face to face interview) menggunakan metode sampling multistage random sampling. Tingkat kesalahan hasil survei atau margin of error dipatok sebesar 2.82 persen persen dengan quality control 20 persen dari total sampel.