Bagikan:

TANGERANG - Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan singgung sulitnya penutupan tempat hiburan Alexis dalam orasi kampanye akbar di Tangerang, Minggu 21 Januari.

Anies dalam orasinya di Lapangan Pinang Selection mengatakan, sulitnya menutup tempat hiburan tersebut lantaran didukung oleh ordal, atau orang dalam.

"Alexis ini tempat maksiat, diprotes, semua minta ditutup, demo demo demo tapi tidak pernah bisa ditutup. Dia punya ordal (orang dalam), dia punya backing nggak bisa ditutup," kata Anies di Lapangan Pinang Selection, Minggu 21 Januari.

Namun ketika pergantian Gubernur dan ia terpilih menjadi Gubernur Provinsi DKI Jakarta kala itu, ia berhasil menutup tempat hiburan tersebut.

"Lalu tahun 2017 terjadi pergantian Gubernur. Setelah pergantian Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama digantikan Anies). Alexis itu bisa ditutup tanpa demo, tanpa protes. Cukup menggunakan selembar kertas, selembar kertas dan satu tanda tangan. Itu namanya apa? Itu namanya wewenang," kata Anies.

Dia mengatakan, jika memimpin harus menghadirkan keadilan lewat wewenang untuk tidak memperpanjang izin operasional tempat hiburan tersebut yang dinilai banyak keluhan dari masyarakat.

Anies pun mengajak warga Tangerang untuk menjadi bagian pejuang perubahan sekaligus berharap menang besar di Banten.

"Ketika kita sampai pada tanggal 14 maka kita harus pastikan Insyaallah di Banten bukan cuman menang, tapi harus menang besar," kata Anies di Lapangan Pinang Selection, Minggu 21 Januari.