TANGERANG - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan jika masyarakat ingin perubahan di Indonesia, maka ia memerlukan kewenangan. Sehingga Pilpres 2024 harus ada perjuangan dari semua pihak untuk memenagkannya.
"Supaya ada perubahan, maka perlu kewenangan. Kalau tidak ada, maka tidak bisa," kata Anies saat kampanye di GOR Gondrong, Kota Tangerang, Banten, Sabtu.
Anies mengatakan isu perubahan yang dia bawa bukan saat awal kampanye saja, karena isu tersebut sudah didengungkan sejak tahun lalu.
Menurut dia, perubahan itu bukan soal slogan semata, karena memang hingga saat ini kebutuhan mendasar masyarakat masih mahal, seperti harga kebutuhan pokok yang terus melambung, begitu juga pendidikan.
Oleh karena itu, kata Anies, perlu ada perubahan supaya permasalahan yang sedang dihadapi dapat diselesaikan.
BACA JUGA:
Dia mencontohkan peran besar dari sebuah kewenangan ialah saat dia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Di tahun 2017, dia dapat menutup tempat hiburan yang ditemukan ada pelanggaran, Alexis, yang mana tempat itu sebelumnya sangat sulit untuk disentuh.
"Itu (penutupan Alexis) adalah ilustrasi betapa pentingnya kewenangan dalam melakukan perubahan. Walaupun idenya baik, didukung orang banyak, tetapi tidak ada kewenangan, jadi tidak bisa melaksanakan," kata Anies usai kampanye tersebut.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.