Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, kaget dengan konsep debat publik yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Klaimnya, tidak ada pembahasan, tapi format pelaksanaannya keburu disampaikan ke publik.

Sebagaimana diketahui, KPU menyebut konsep debat capres-cawapres Pilpres 2024 akan menghadiri tiap sesi debat secara bersama.

Format ini berbeda dengan Pilpres 2019 yang mana cawapres mendapat porsi sendiri untuk memaparkan visi serta misinya.

“Kita terkejut. Belum bicara sudah ditetapkan,” kata Anies di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Desember 2023.

Anies mengatakan Tim Nasional (Timnas) AMIN sebenarnya sudah bersurat ke KPU. Mereka mengusulkan format debat.

Hanya saja, keputusan tiba-tiba sudah diambil KPU. “Tim belum pernah diajak bicara dan dari pengalaman kami selalu pasangan calon ada utusan untuk diajak bicara,” tegasnya.

Senada dengan pernyataan Anies, Co-Captain Timnas AMIN, Nihayatul Wafiroh, juga membenarkan ada surat yang sudah dikirimkan ke KPU.

Langkah ini dilakukan setelah perwakilan dari tiga pasangan calon menggelar rapat dengan KPU pada 29 November 2023.

Nihayatul mengatakan saat itu masih ada dua agenda yang belum diputuskan. “Yakni soal bagaimana komposisi untuk debat ini. Apakah harus hadir semua atau ada debat khusus capres atau cawapres. Kedua, persoalan topik,” ujarnya dalam kesempatan terpisah.

“Akhirnya, saat itu KPU meminta tiap-tiap dari kita (tim paslon, red.) mengajukan surat usulan dan mereka berjanji mengadakan rapat dengan tim dari tiga paslon untuk memutuskan. Kami sendiri sudah mengirimkan surat usulan itu,” sambung Nihayatul.

Namun, belum sempat ada lanjutan dari pembahasan itu, KPU justru terkesan mengambil keputusan sendiri. “Tanpa mengundang kami lagi untuk rapat,” katanya.

Adapun Timnas AMIN mengusulkan ada debat berpasangan dan debat khusus capres atau cawapres. “Jadi, itu mekanismenya yang sudah melanggar janjinya,” tegas Nihayatul.

“Di mana mekanisme sebenarnya kita akan rapat lagi untuk memutuskan ini menunjukkan bahwa KPU hanya mengoleksi usulan dari kita lalu mereka memutuskan sendiri tanpa berdiskusi dengan tim paslon,” pungkasnya.