GM Tarik Kembali 140.000 Chevrolet Bolt EVs karena Karpet Mobil Berisiko Terbakar
JAKARTA - General Motors (GM) mengumumkan penarikan kembali 140.000 Chevrolet Bolt EVs di Amerika Utara pada Selasa, 21 Desember karena adanya risiko kebakaran.
Berdasarkan laporan yang diterima Reuters, penarikan ini dilakukan karena karpet Bolt EVs berisiko terbakar jika terjadi kecelakaan di mana pretensioner sabuk pengaman depan terbuka.
GM mengatakan bahwa kebakaran ini dapat saja terjadi ketika gas buang pretensioner sabuk pengaman bersentuhan dengan serat karpet lantai mobil.
Pembuat mobil AS itu juga menyebutkan penarikan itu mencakup berbagai kendaraan Chevrolet Bolt EV dari model tahun 2017 hingga tahun 2023.
Meskipun GM belum membagikan berapa banyak insiden karpet lantai Bolt yang terbakar, perusahaan hanya menyatakan ada "contoh langka" dari kejadian tersebut.
Baca juga:
- General Motors Tingkatkan Kapasitas EV di Amerika Utara Hingga Satu Juta Unit per Tahun
- Pertumbuhan Kendaraan Listrik Terancam Inflasi Dunia dan Kelangkaan Stasiun Pengisi Daya
- Selain Insentif, Konsumen Kendaraan Listrik Juga Butuh Kepastian Soal Stasiun Pengisian Daya
- Pengisi Daya On-board Baru Porsche Bisa Mengisi 0-100 Persen Hanya 4 Jam
Dari total keseluruhan 140.000 kendaraan Bolt EVs yang ditarik, sekitar 120.000 kendaraan di AS dan 20.000 kendaraan lainnya di Kanada ikut terkena dampak penarikan tersebut.
Chevrolet Bolt memulai debutnya pada tahun 2016 sebagai satu-satunya penawaran EV dari GM. Setelah itu, kemudian bergabung model-model baru lainnya seperti Bolt EUV serta beberapa model lain seperti GMC Hummer EV dan Cadillac Lyriq.
Sementara Bolt terus tumbuh dalam penjualan sebagai salah satu EV paling terjangkau di pasaran saat ini, itu belum datang tanpa kontroversi yang adil, terutama di departemen penarikan.
Untuk memperbaikinya, GM akan memasang metal foil di sepanjang pinggiran karpet terdekat dengan knalpot pretensioner. Model tertentu akan memasang penutup pretensioner.