Pernah Bela Anies Baswedan, Kini Ketua DPW PSI DKI Michael Hengkang dari Partainya Giring

JAKARTA - Michael Victor Sianipar menyatakan dirinya mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta sekaligus hengkang dari partai berlambang mawar tersebut.

Dengan tegas, Michael mengaku sikap politiknya merasa sudah tak lagi sejalan dengan partai yang dipimpi oleh Giring Ganesha selaku Ketua Umum. Hal itulah yang menyebabkan dirinya keluar dari partai.

"Seiring berjalannya waktu, partai yang saya bayangkan dan cita-citakan, yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dan undur diri dari PSI,” kata Michael dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Desember.

Saat dikonfirmasi, Michael enggan menjelaskan langkah politik yang akan ditempuh setelah dirinya mengundurkan diri dari partai yang dipimpin Giring Ganesha ini.

"Nanti dulu. Saya fokus pengunduruan diri hari ini dulu," ujar Michael.

Michael menjabat Ketua DPW PSI DKI Jakarta sejak tahun 2017 hingga mengundurkan diri per tanggal 5 Desember. Michael juga merupakan mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa Michael memiliki kedekatan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kala partainya di DPRD DKI Jakarta terus mengkritisi kebijakan Anies selama menjabat.

Hal ini tampak dari keputusan Anies yang memberi hibah sebesar Rp2,7 miliar lewat APBD DKI Jakarta kepada Michael untuk menggelar International Youth Summit (Y20), forum dialog para pemuda dari negara-negara anggota G20.

Kala itu, Michael menjabat sebagai Ketua Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 (KTT Y20). Dalam penyelenggaraan Y20, Anies pun sempat mengapresiasi kinerja Michael dalam menjalankan agenda rangkaian G20 tersebut.

Pada 3 November 2022, Michael juga pernah membela Anies yang "diserang" oleh pegiat media sosial, Ade Armando. Ade saat itu menyatakan bila umat Kristen kompak, Anies akan gagal dalam kontestasi pemilu. Michael membela Anies dengan menyatakan pernyataan Ade Armando merupakan narasi pecah belah dan berbau SARA.

Usai mundur dari PSI, Michael juga sempat ditanya mengenai kabar kedekatannya dengan Anies dan rencana untuk menjadi pendukung mantan Gubernur DKI itu sebagai calon presiden Pemilu 2024.

Namun, Michael enggan menjawab pertanyaan tersebut. "Saya dukung capres yang punya tiket (telah resmi mendaftar di KPU). Kalau sekarang kan belum pada punya tiket," ungkapnya.