Harapan Legenda Yayuk Basuki Melihat Tenis Putri Kembali Bergairah: Saya Sempat Kehilangan Harapan
JAKARTA - Legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki, menyebut tenis putri kembali bergairah dengan beberapa turnamen yang belakangan digelar. Satu di antaranya adalah Rajawali Women's Tennis Open 2022.
Yayuk menyakini, turnamen yang sedang berlangsung di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, tersebut bisa jadi awal kebangkitan tenis putri.
"Saya mengapresiasi adanya turnamen ini. Terus terang saja, dengan adanya turnamen ini saya ada hope lagi," kata Yayuk seperti dikutip dari Antara, Kamis, 1 Desember.
"Yang lalu ada pandemi COVID-19. Tetapi seluruh dunia sudah mulai menyelenggarakan turnamen. Di Indonesia juga sudah ada, tetapi untuk putra. Sedangkan sebelumnya saya sempat hilang harapan untuk putri karena tidak ada pertandingan," lanjutnya.
Tanpa turnamen, lanjut Yayuk, petenis putri Indonesia sulit untuk bisa bersaing di level dunia. "Bagaimana bisa kita berkompetisi di level dunia atau bagaimana caranya para atlet bisa mendapatkan poin untuk kedua kalau pertandingan lokal saja tidak punya," kata Yayuk.
Mantan petenis putri peringkat 19 dunia itu berharap Rajawali Women's Tennis Open 2022 menjadi gerbang untuk turnamen-turnamen selanjutnya. Paling tidak, menurutnya, harapan pemain putri bisa kembali.
"Semoga ini menjadi ajang pembuka dan memotivasi lagi untuk pemain putri kita. Dari sini, semoga nanti ada turnamen dengan level yang lebih tinggi," ujar Yayuk.
Dalam satu tahun, Yayuk mengungkapkan idealnya ada 10 turnamen lokal untuk petenis putri. "Turnamen sifatnya open. Artinya bukan kelompok umur. Kalau itu bisa dikombinasikan dengan turnamen internasional akan jauh lebih baik karena untuk mendapatkan peringkat dunia, pemain harus terjun di kompetisi internasional," kata Yayuk.
"Para pemain harus memiliki poin yang akhirnya menghasilkan peringkat. Kalau di internasional, petenis dituntut untuk bermain 20 hingga 30 turnamen. Setiap pekan turnamen itu ada," pungkasnya.
Baca juga: