Bagikan:

YOGYAKARTA – Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi sukses melenggang ke babak kedua turnaman Grand Slam US Open 2023. Kepastian itu didapat setelah Aldila yang berpasangan dengan Miyu Kato (Jepang) membekuk Ekaterina Alexandrova (Rusia)/Aliaksandra Sasnovich (Belarusia) di babak pertama ternamen tersebut. Hasil ini merupakan pengulangan prestasi Adila Sutjiadi dan Mayu Kato. Di edisi tahun lalu, mereka mengalahkan Latisha Chan/Samantha Stosur.

Selain itu, ini juga merupakan keempat kalinya Aldila/Kato lolos babak pertama Grand Slam untuk sektor ganda putri. Mereka sebelumnya juga berhasil di Australian Open, French Open, dan Wimbledon.

Pencapaian ini menyamai rekor petenis legendaris Indonesia, Yayuk Basuki, yang juga memenangkan babak pertama di empat Grand Slam pada tahun yang sama. Yayuk tercatat tak pernah kalah di babak pertama ganda putri selama tiga tahun beruntun, yakni pada 1996, 1997, dan 1998.

Prestasi Aldila Sutjiadi

Sebelum lolos ke babak kedua Grand Slam US Open 2023, prestasi Aldila Sutjiadi yang terbaru adalah menjuarai WTA 250 Tennis in The Land yang dipentaskan di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat pada Sabtu, 26 Agustus 2023 waktu setempat atau Minggu pagi WIB.

Dalam ajang tersebut, Aldila yang berpasangan dengan petenis Jepang Miyu Kato mengalahkan unggulan kedua Nichole Melichar-Martinez (AS)/Ellen Perez (Australia) dengan 6-4, 6-7(4/7), 10-8 pada babak final, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu, 2 September 2023.

Bagi Aldila kemenangan tersebut merupakan gelar ketiga di turnamen level WTA 250 tahun ini setelah mengalahakan lawan yang sama dalam ATX Open di Austin, Texas, AS, Maret.

Pada awal Januari, Aldila berhasil meraih gelar pertama musim ini dengan memenangi ganda putri turnamen WTA 250 bertajuk ASB Classic di Auckland, Selandia Baru.

Berpasangan dengan Kato, keduanya mengalahkan Leylah Fernandez (Kanada)/Bethanie Mattek-Sands (AS) pada babak final, sehingga kemenangan WTA Cleveland merupakan gelar kedua bagi Aldila/Kato.

Tahun lalu, Aldila juga memenangi gelar juara level WTA 250 di Bogota, Kolombia, bersama petenis Australia Asthra Sharma pada April 2022. Aldila juga telah mengantongi dua gelar juara WTA 125 yaitu di Colina, Chili, dan Tampico, Meksiko.

Aldila memulai musim lapangan keras tahun ini di Mubadala Citi DC Open, Washington, setelah meninggalkan musim lapangan rumput dengan mencatatkan prestasi di Wimbledon.

Petenis berusia 28 tahun itu mencetak sejarah baru bagi tenis Indonesia dengan menembus semifinal ganda campuran Wimbledon bersama petenis Belanda Matwe Middelkoop.

Berikut sederet prestasi Aldila Sutjiadi selama berkarir di dunia tenis:

  • Juara nomor tunggal dan ganda di Kejuaraan Junior Internasional di tahun 2010.
  • Mencapai semifinal Australian Open Junior Championships di tahun 2012.
  • Medali perak di Ashgabat tahun 2017.
  • Medali emas tenis di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau (Nomor beregu, tunggal, dan ganda putri).
  • Membawa Indonesia promosi ke Grup 1 Piala Fed Asia/Oceania di tahun 2013.
  • Dinobatkan sebagai satu di antara remaja berprestasi di AS dalam Elite 90 oleh The National Collegiate Athletic Associate (NCAA), Amerika Serikat.
  • 2 medali perunggu di SEA Games 2015, yakni pada nomor ganda putri dan beregu putri.
  • Medali emas Asian Games 2018 ganda campuran.
  • Medali emas tunggal putri SEA Games 2019.
  • Medali emas ganda campuran SEA Games 2019.
  • Medali emas ganda putri WTA 250 Copa Colsanitas presentado por Zurich.
  • Medali emas ganda putri ITF Charleston.
  • Juara WTA 250 Tennis in The Land

Demikian informasi tentang prestasi Aldila Sutjiadi. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.