Bagikan:

JAKARTA - Indonesia kembali berduka lantaran kehilangan salah satu legenda olahraga. Mantan atlet panahan, Leane Suniar tutup usia akibat menderita kanker usus.

Terkait kabar duka tersebut, Indonesia Olimpian Association (IOA) menyampaikan belasungkawa. Mereka ikut terpukul atas kepergian Leane yang juga pahlawan bagi dunia panahan Indonesia.

“Keluarga Besar IOA menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pahlawan panahan Indonesia, dr Leane Suniar. Almarhumah adalah legenda panahan yang memiliki prestasi dan selama hidupnya terus mengabdikan dirinya dalam dunia olahraga Indonesia,” ujar Ketua IOA, Yayuk Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima VOI pada Senin, 22 November.

Leane diketahui menderita kanker usus besar sejak 2019. Ia mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di RS Gatot Subroto Jakarta pada Minggu, 21 November pukul 21.30 WIB.

“Semalam beliau wafat setelah tubuhnya tidak bisa menerima kemoterapi lagi,“ lanjut Yayuk membeberkan kondisi terakhir.

Semasa menjadi atlet, Leane bersama Donald Pandiangan pernah mewakili Indonesia pada Olimpiade Montreal 1976. Dalam pesta olahraga multievent akbar dunia itu, Leane meraih peringkat sembilan dengan skor 2352 yang menyamai rekor dunia pada masanya dan juga sukses memecahkan rekor nasional.

Setelah pensiun, Leane sempat menjadi dosen Ilmu Gizi pada Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI). Pada tahun 2018 ia menjabat sebagai Direktur Medical & Doping Control Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC).

Leane pernah juga mendapat penghargaan dari Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) pada 17 Desember 2018. Di penghujung usianya, Leane tercatat sebagai salah satu Komite Dewan Etik NOC Indonesia.

Saat ini, jenazah Leane masih disemayamkan di rumah duka Sentosa RSPAD, Jakarta. Nantinya, mendiang akan diberangkatkan ke pemakanan keluarga di Sumatera Utara pada Kamis, 25 November 2021.