JAKARTA - Mantan petenis meja nasional, Lingling Agustin menjadi salah satu sahabat yang ikut berduka atas kepergian Leane Suniar. Lingling bahkan menceritakan kenangan terakhirnya sebelum sang legenda panahan itu berpulang untuk selamanya.
Menurut Lingling, sebelum Leane meninggal ia sempat mengunjungi sang sahabat pada sore hari. Namun Tuhan berkata lain, Leane tutup usia pada Minggu, 21 November malam pukul 21.30 WIB.
“Saya dan lifter angkat besi putri Sri Indriyani OLY sempat mengunjungi dr Leane pada sore harinya,” ungkap Lingling dikutip dari keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin, 22 November.
Lingling yang kini menjabat sebagai Bendahara Indonesia Olimpian Association (IOA) juga mebeberkan bahwa saat menjenguk Leane, ada pula putri Leane. Saat itu mereka sempat berdoa demi kesembuhan sang legenda yang kian melemah pasca kemoterapi.
“Dan, kami yang ditemani anaknya, dr Lousie Kartika yang merupakan dokter ahli nutrisi pelatnas angkat besi, sempat berdoa untuk kesembuhannya karena kondisinya yang melemah setelah menjalani kemoterapi terakhir,” katanya.
“Eh.. malamnya kita mendapat kabar beliau sudah tiada. Rest In Peace (RIP) dr Leane," timpal Lingling Agustin.
BACA JUGA:
Kepergian Leane Suniar menjadi duka beruntun bagi dunia olahraga, sebab beberapa hari sebelumnya Verawaty Fajrin yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia juga berpulang.
Meninggalnya Leane bukan suatu yang mendadak, sebab mantan atlet panahan itu memang diketahui sudah mengidap kanker usus sejak 2019 lalu. Sejauh ini ia pun terus melakukan pengobatan hingga pada Minggu malam ia menyerah ketika tengah menjalankan perawatan di RS Gatot Subroto Jakarta.
Hingga berita ini dimuat, jenazah Lenae masih berada di rumah duka Sentosa, RSPAD, Jakarta. Nantinya, mendiang akan diberangkatkan ke pemakanan keluarga di Sumatera Utara pada Kamis, 25 November 2021.