JAKARTA - Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ricky Baheramsjah menyampaikan permintaan maaf terkait mundurnya Dyan Dilato selaku Head of Sporting MGPA. Pernyataan itu disampaikan atas nama perusahaan kepada masyarakt Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal," kata Ricky seperti dikutip dari Antara, Rabu, 17 November.
Ungkapan maaf tim MGPA itu disampaikan terkait mundurnya Dyan Dilato menjelang bergulirnya kompetisi World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Dyan resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin, 15 November.
Mundurnya Dyan dari jabatan merupakan buntut penghinaan yang ia lontarkan terhadap marshal atau petugas sirkuit. Hal itu terjadi paca ditundanya balapan Asian Talent Cup (ATC) pada minggu lalu.
Ketika itu, Dyan disebut mengeluarkan kata-kata yang tak pantas yang ditujukan kepada marshal yang ia nilai lalai bertugas di Sirkuit Mandalika.
Atas apa yang terjadi, tim MGPA yang juga sudah menerima keputusan mundurnya Dyan sempat menyayangkan insiden yang terjadi. Tapi mereka juga menegaskan bahwa setelah keputusan itu apapun yang dilakukan Dyan bukan lagi tanggung jawab MGPA.
BACA JUGA:
“Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional," Ricky melanjutkan.
"Maka dari itu beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA. Kedepannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA,” tegasnya.
Meski ATC sempat diundur karena persiapan yang belum rampung, tapi kini balapan itu sudah dipastikan akan berlangsung sesuai jadwal, yaitu pada 19-21 November.