Soal Boks Kargo Ducati yang Dibongkar Ilegal di Sirkuit Mandalika, Kepala MGPA: Oknum Itu, Memalukan Nama Bangsa Saja
Tangkapan layar media Swiss Speedweek.com yang memberitakan panitia lokal WBSK Mandalika mengutak-atik motor Ducati

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Operasi Olahraga Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dylan Dilato menanggapi kabar yang beredar soal dibukanya boks milik Ducati secara ilegal di Sirkuit Mandalika. Menurut Dylan, kejadian itu dilakukan oleh oknum yang bukan dari pihak sirkuit maupun tim itu sendiri.

"Oknum itu, memalukan nama bangsa saja," kata Dylan Dilato saat dikonfirmasi VOI via pesan singkat, Kamis, 11 November.

Sebelumnya beredar berita kurang baik dari Sirkuit Mandalika jelang digelarnya WSBK 2021. Media asing, Speedweek memuat berita yang menyebut adanya tindakan ilegal yang dilakukan di venue.

Media asing itu menulis panitia lokal dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) membuka secara ilegal boks kargo Ducati. Padahal, boks kargo dan logistik tim hanya boleh dibuka oleh pihak bea cukai atau tim itu sendiri agar mencegah manipulasi dan juga spionase dari kubu-kubu lain.

Dylan yang memberi jawaban soal kabar ini menegaskan kejadian itu dilakukan oleh oknum. Sebagai tindak lanjut, ia juga menyebut bahwa pihak bea cukai sudah turun tangan.

"Bea cukai akan menindak oknum," lanjutnya.

Diketahui, sejak awal pekan ini, Bandara Lombok sudah menerima kargo serta logistik balapan untuk seri terakhir WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika.

Perlengkapan tersebut diangkut oleh beberapa pesawat Boeing 777 kargo Qatar Airways yang datang dari Doha, Qatar pada Selasa, 9 November. Termasuk dalam kargo tersebut adalah 70 motor WSBK dan 26 motor IATC (Idemitsu Asia Talent Cup).