JAKARTA - Pebalap Indonesia, Sean Gelael berhasil menutup musim ini dengan catatan bagus ketika turun di kelas LMP2 FIA World Endurance Championship (WEC). Berdasarkan hasil tersebut, Sean optimistis musim depan dirinya bisa naik ke kelas yang lebih tinggi.
Sebelumnya diketahui, Sean mampu menorehkan prestasi apik di akhir musim tahun ini. Bersama tim JOTA #28 ia berhasil membawa bendera merah putih berkibar di podium untuk posisi runner-up.
Bersama Tom Blomqvist (Inggris), dan Stoffel Vandoorne (Belgia), Sean finis di posisi ketiga pada balapan terakhir di Bahrain. Berdasarkan poin yang dikumpulkan dari hasil balapan itu, Sean dan tim meraih 131 poin.
Dari catatan itu, Sean tak menutup diri dan berharap bisa naik ke level yang lebih tinggi di musim depan. Pebalap 25 tahun itu juga tak lantas jemawa karena ia juga masih membuka kemungkinan untuk tetap ada di LMP2.
"Hypercar itu masih baru, untuk 2022 dengan masih limited seats. Mungkin lebih atau masih di LMP2, karena semua belum konfirmasi," ucap Sean dalam konferensi pers di Kantor IMI Pusat, Jakarta, Indonesia pada Rabu, 10 November.
Dengan berbagai kemungkinan itu, Sean yang masih belum memutuskan hanya berharap doa dan dukungan. Sebab, apapun yang dipilihnya nanti, itu akan ia lakukan atas nama Indonesia.
BACA JUGA:
"Mungkin minta doanya pada 2023 itu (bisa naik ke kelas yang lebih tinggi)," ujarnya.
Terlepas dari hal itu, perlu diketahui bahwa di musim perdananya dalam ajang WEC, Sean juga mengikuti dua ajang lainnya, yakni Asian Le Mans Series (ALMS) dan European Le Mans Series (ELMS).
Pada dua ajang itu, Sean juga berhasil menyabet podium. Ia berhasil memenang dua putaran di ALMS Abu Dhabi, dan satu putaran ELMS Monza dengan catatan tempat ketiga. Hasil itu membuktikan ketekunan dan jam terbang menjadi kunci suksesnya di LMP2 FIA WEC 2021.