Bantah Ducati Marah-marah Soal <i>Unboxing</i> Panigale V4R, Gubernur NTB: Kesalahan Kecil, Bagian dari Pembelajaran
Petugas Bea dan Cukai memeriksa kepabeanan terhadap kendaraan dalam kargo salah satu pebalap WSBK (Foto: Instagram @beacukaimataram)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur NTB Zulkieflimansyah menepis kabar kemurkaan Ducati saat video berdurasi 26 detik viral di media sosial.

Dalam video memperlihatkan oknum berbaju putih, diduga panitia penyelenggara Mandalika Grand Prix Association (MGPA), membuka penutup kendaraan balap motor Ducati Panigale V4R tunggangan Michael Ruben Rinaldi, di paddock area.

Menurut Zulkieflimansyah, tidak ada kemarahan dari pihak Ducati. Publik diminta tidak membuat kegaduhan dengan menggoreng berita tersebut.

"Kemarin Viral banget Ducati marah2 krn Motornya dibuka di Mandalika. Ducati baru merilis statement bahwa Ducati nggak pernah marah2 seperti yg diviralkan tsb. Mari hati2 memviralkan sesuatu yg belum tentu benar. Kegaduhan yg tak berdasar merugikan kita semua," tegas Zulkieflimansyah lewat akun Twitter-nya, @bangzul_ntb dikutip Jumat, 12 November.

Dalam unggahannya, Zulkieflimansyah turut menyertakan foto pernyataan dari pihak Ducati yang menyatakan, "Bertentangan dengan apa yang diberitakan oleh beberapa media pernyataan apapun mengenai peristiwa di Mandalika International Street Circuit,..."

"Kami sangat menantikan untuk melihat semua penggemar di Indonesia dan mengunjungi indonesia,..." 

Menurt Zulkieflimansyah, ini hanya kesalahan kecil dan kekeliruan.

"Kalau ada kesalahan2 kecil dan kekeliruan di sana sini biasa lah sebagai bagian dari pembelajaran. Mari saling mendukung dan menyebarkan energi positif agar tempat kita menjadi tempat yg nyaman dan menyenangkan buat kita semua," tulisnya.

Kamis 11 November dini hari, media motorsport terkemuka Speedweek membocorkan video dan foto-foto dari seseorang yang diduga panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) saat membuka peti kargo Ducati dan "mengutak-atik" motor nomor 21 tunggangan Michael Rinaldi.

Menurut peraturan, peti kargo dan logistik tim hanya boleh dibuka oleh Bea dan Cukai atau tim itu sendiri. Hal itu bertujuan untuk mencegah manipulasi dan spionase dari kubu-kubu lain. Tak ayal hal tersebut kabarnya mengundang amarah pihak Ducati.

Sontak, video yang juga tersebar di Facebook dan Youtube itu pun ramai diperbincangkan warganet.

Mereka khawatir insiden tersebut bakal menjatuhkan kredibilitas Indonesia dalam menggulirkan event sekelas Kejuaraan Dunia WSBK. Apalagi WSBK Mandalika tengah menyulut perhatian karena menjadi seri terakhir dan penentu Kejuaraan Dunia WSBK 2021.