Mantan Staf Kerajaan Inggris Sebut Gambaran Pangeran Charles dan Camilla dalam The Crown Tidak Akurat
JAKARTA - Mantan dan pekerja kerajaan Inggris ikut angkat suara terkait kontroversi The Crown musim keempat.
The Crown dianggap tidak menyajikan fakta dan terlihat fiksi. Beberapa adegan dan detail dalam serial itu tidak akurat dengan kejadian nyata.
Kali ini, mantan staf kerajaan Inggris baik mengatakan penggambaran Pangeran Charles dan Camilla dalam The Crown tidak sesuai dengan apa yang mereka alami.
Grant Harrold, mantan kepala pelayan Pangeran Charles mengatakan kepada Insider. "Ia (Pangeran Charles) tidak pernah meninggikan suaranya kepada saya."
Harrold memang memuji keahlian Josh O'Connor dalam memerankan Pangeran Charles di mana suara dan sikapnya terlihat sama persis. Tetapi cerita yang O'Connor lakoni tidak sepenuhnya benar.
Baca juga:
Selain itu, ada Deborah Mitchell, mantan facialist Camilla yang mengaku menjadi penggemar Putri Diana.
"Ia (Camilla) adalah orang yang bijaksana. Ia sangat peduli dengan hak perempuan dan ketika ia melakukan kegiatan amal, ia melakukan kegiatan itu karena ia mau. Bukan karena ia harus atau untuk kepopuleran," kata Mitchell.
Karena efek The Crown, masyarakat memenuhi kolom komentar akun Instagram kerajaan dengan memuji Putri Diana di setiap unggahan Pangeran Charles dan Camilla. Akun Twitter mereka juga harus menonaktifkan kolom reply karena banyaknya komentar pro Diana.
Sebelumnya pemerintah Inggris meminta Netflix untuk memberi label peringatan fiksi di setiap episode The Crown, tetapi pihak Netflix menolak karena mereka yakin pelanggan tahu The Crown adalah karya fiksi yang diadaptasi dari kejadian nyata.