Episode Kelam Putri Diana dalam Musim Keempat <i>The Crown</i>
Emma Corrin sebagai Putri Diana (Instagram @thecrownnetflix)

Bagikan:

JAKARTA - Serial orisinal Netflix, The Crown memasuki musim keempatnya sejak Sabtu, 14 November kemarin. Serial ini mengisahkan masa pemerintahan Ratu Elizabeth II yang dibuat oleh Piers Morgan.

Penonton sangat menantikan musim keempat serial ini. Apalagi setelah mereka mengetahui bakal ada cerita tentang Putri Diana yang menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris.

Cerita bermula ketika Kerajaan Inggris ingin mencari pasangan untuk Pangeran Charles (Josh O’ Connor). Ia yang sudah berumur 30 tahun belum juga menemukan pasangan hidupnya walaupun saat itu ia dekat dengan Putri Sarah Spencer, kakak dari Putri Diana.

Di sisi lain, ia juga menjalin hubungan dengan Camilla Shand (Emerald Fennell). Dalam musim keempat serial ini, Pangeran Charles bertemu dengan Putri Diana di kediaman Diana.

Setelah menjalani hubungan selama beberapa saat, keduanya memutuskan untuk bertunangan pada tahun 1981. Proses pertunangan mereka tentu saja diliput media.

Setengah bertanya, saat itu seorang wartawan mengatakan bahwa keduanya terlihat sangat mencintai satu sama lain. Diana menjawab “Tentu saja.” Sedangkan Charles menjawab, “Apapun artinya cinta.” Adegan wawancara ikonik dalam The Crown ini persis dengan apa yang terjadi di dunia nyata.

Mendobrak Tradisi

Menikah pada tahun yang sama, Putri Diana ‘mendobrak’ beberapa tradisi rumah tangga di Kerajaan. Dalam serial The Crown, terlihat Diana menggendong William, anak pertama mereka dalam perjalanan menuju tur Australia dan Selandia Baru di tahun 1983.

“Diana dan Charles melawan tren kerajaan yang terbiasa ‘memisahkan’ dengan membawa William berumur sembilan bulan dan pengasuhnya untuk perjalanan enam minggu ke Australia dan Selandia Baru,” kata ahli kerajaan Christopher Warwick mengutip Harpers Bazaar.

Diana juga membaur dengan siapa saja yang ia temui. Dalam sebuah adegan, Diana mengunjungi anak-anak yang terbaring di rumah sakit. Berbeda dengan anggota Kerajaan lain yang biasanya hanya tersenyum sembari melihat orang sakit tersebut.

“Diana adalah anggota keluarga kerajaan pertama yang melakukan ini. Keluarga Kerajaan biasanya menganggap semua orang harus menghormati mereka, tetapi Diana berkata, “Jika seseorang merasa gugup menatap Anda atau Anda sedang berbicara kepada anak muda dan orang sakit, tempatkan diri Anda seperti mereka,” kata Ingrid Seward, editor majalah Majesty.

Bulimia

Diana mengalami konflik dengan dirinya sendiri. Ia juga mengetahui hubungan Charles dan Camilla. Ya, Charles terus-terusan ingin bersama Camilla meski ia sudah menjalani bahtera rumah tangga dengan Diana.

Ketika merasa tidak percaya diri, Putri Diana mengisi perutnya dengan makanan berulang kali dalam sehari. Setelah itu, muncul perasaan jijik pada perut yang tampak mengembung karena makan. Hal tersebut mendorongnya untuk kembali memuntahkan makanan yang sudah dimakan.

Menurut tim produksi The Crown, mereka tidak menemukan kesulitan atau risiko ketika menggambarkan adegan bulimia karena Putri Diana terbuka dengan hal ini. Fakta mengenai bulimia ini diungkapkan Putri Diana pada sebuah sesi wawancara dengan jurnalis Martin Bashir pada 1995. Putri Diana menyebut bulimia sebagai penyakit rahasianya.

Adegan ini ditampilkan dengan apik oleh Emma Corrin (pemeran Diana) setelah melalui sejumlah observasi untuk memastikan adegan tersebut tidak mengglorifikasi bulimia. Tim produksi The Crown juga memberi peringatan kepada penonton bahwa adegan bulimia dalam serial ini bisa memicu respons bagi orang yang sensitif.

“Saya baru terpikir jika tidak memasukan (adegan perjuangan Diana mengatasi bulimia) akan menyangkal mantan Putri Wales mengenai kerumitan karakternya,” kata Piers Morgan kepada Vanity Fair.

Respons Kerajaan

Sejak musim pertama, masyarakat kerap menanti reaksi Kerajaan. Setiap perilisannya, anggota Kerajaan selalu terlibat dalam diskusi soal jalan cerita The Crown.

Kabarnya, khusus musim keempat, pihak Kerajaan merasa tidak puas. Melansir Daily Mail, orang dalam di Kerajaan menyebut serial ini hanya sebuah ‘drama’ tanpa memperhatikan kehidupan Kerajaan.

“Membawa kejadian di masa sulit 25-30 tahun lalu tanpa memikirkan perasaan orang. Ini bukan soal benar atau adil, ketika banyak hal yang ditunjukan tidak menampilkan kebenaran.”

“Publik tidak seharusnya dibodohi dengan berpikir bahwa ini adalah potret yang akurat tentang apa yang benar-benar terjadi.”

Pihak Kerajaan Inggris tidak memberi komentar resmi apapun, tetapi sejumlah kecurigaan muncul mengingat Pangeran Harry dan Meghan Markle baru menandatangani kerja sama dengan Netflix.

Tidak sedikit orang yang merasa curiga bahwa Harry mengambil keuntungan dari perusahaan streaming tersebut. Banyak yang lantas berharap kontrak Harry dengan Netflix dibatalkan.“Dari mana semua keuntungan yang dihasilkan Netflix? The Crown.”

Salah satunya kolumnis Emily Andrew menulis di Mail on Sunday mengenai kontrak Harry dengan Netflix. “Tidak pernah ada seorang anggota keluarga yang terlibat untuk menyindir Kerajaan. Dengan membuat kontrak dengan Netflix, Pangeran Harry dan istrinya yang mantan bintang Hollywood nampaknya mencoba mengais keuntungan dari kejujuran tentang keluarga kerajaan.”

“Kontrak 100 juta dolar AS dengan raksasa streaming akan membantu kebebasan finansial Harry tetapi hal ini menjadi kecurigaan - terutama mereka yang dekat dengan Charles dan William.”

“Bagaimana ia mengambil uang dari perusahaan yang memfitnah keluarganya?”

Harry dan Meghan bekerja sama dengan Netflix untuk memproduksi dokumenter yang berhubungan dengan isu lingkungan. Baik Harry dan Meghan tidak akan hadir dalam proyek mereka. Keduanya juga belum angkat bicara terkait protes ini.

Musim keempat The Crown bisa disaksikan melalui Netflix secara eksklusif.