Anggota TNI AU Tewas, Keluarga Duga Ada Kejanggalan Setelah Melihat Jenazah Penuh Lebam
TANGERANG - Seorang anggota Komando Operasi Udara (Koopsud) III, Prada Mochamad Indra Wijaya meninggal dunia saat bertugas di Biak, Papua. Namun pihak keluarga merasa ada kejanggalan setelah melihat jenazah Prada Mochamad Indra Wijaya.
Rika (23) selaku kakak korban mengatakan pada awalnya, pihak keluarga mendapatkan informasi adiknya meninggal dunia, dikarenakan dehidrasi berat.
Namun saat kedatangan jenazah di rumah duka, di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Sabtu, 19 November, kondisi fisik Prada Mochamad Indra tidak sesuai dengan surat kematiannya. Lantaran wajahnya penuh dengan darah dan lebam disekujur tubuh.
“Kondisi fisik jenazah tidak sesuai dengan surat kematian (wajah berdarah dan banyak lebam di badannya),” kata Rika saat dikonfirmasi, Selasa, 23 November.
Baca juga:
- Wanita yang Mengaku Diperkosa Mantan Kapolsek Pinang Mengaku Tidak Terima Uang
- Kasus Penagih Utang Dipukul Bocah 14 Tahun Berujung Damai, Kapolres Wonogiri Tanggung Biaya Pengobatan Korban Sebesar Rp2 Juta
- Senang Susah Tetap Bersama, 4 Pelaku Ganjal ATM di Cilacap Jadi Tersangka Juga Bersama-sama
- Pria di Surakarta Ajak Bocah Laki-laki Nonton Film Porno, Dipaksa Tenggak Miras Lalu Dicabuli
Atas dasar itu, pihak keluarga melakukan autopsi, guna mengetahui penyebab kematian dari Prada Mochamad Indra.
Lebih lanjut, dirinya juga membuat laporan ke Markas Besar TNI untuk menindaklanjuti kejanggalan kematian adiknya.
“Saya ke Mabes (TNI-red) dan ternyata menurut Mabes eskalasi terlalu jauh dan diarahkan ke Puspom TNI AU. (Rencananya) BAP lagi esok hari di Puspom TNI AU,” tutupnya.
Hingga kini pihak keluarga korban masih menjalankan pemeriksaan di TNI AU.