Pemerintah Inggris Minta Perusahaan China Lepaskan Saham di Pabrik Chip Terbesar karena Alasan Keamanan

JAKARTA- Pemerintah Inggris pada Rabu, 16 November  memerintahkan perusahaan teknologi milik China, Nexperia, untuk menjual setidaknya 86% saham dari pabrik microchip terbesar di Inggris, Newport Wafer Fab, menyusul adanya penilaian keamanan nasional yang negatif.

Tinjauan pembelian Newport Wafer Fab oleh Nexperia tahun 2021, yang sekarang dikenal sebagai Nexperia Newport Limited, diumumkan awal tahun ini setelah undang-undang mulai berlaku pada bulan Januari yang memungkinkan pemerintah untuk meneliti dan berpotensi untuk memblokir akuisisi dan investasi di sektor-sektor sensitif. UU ini dapat diterapkan secara retrospektif untuk kesepakatan yang diselesaikan sejak November 2020.

"Kami menyambut baik perdagangan dan investasi luar negeri yang mendukung pertumbuhan dan pekerjaan. Tetapi jika kami mengidentifikasi risiko terhadap keamanan nasional, kami akan bertindak tegas," kata Menteri Bisnis, Grant Shapps, di Twitter.

Pemerintah Inggris, mengatakan ada risiko keamanan nasional terkait dengan teknologi dan pengetahuan yang dapat dihasilkan dari aktivitas semikonduktor gabungan di lokasi tersebut, dan potensi aktivitas tersebut untuk melemahkan kemampuan Inggris.

Menurut perintah tersebut, lokasi situs tersebut juga dapat memfasilitasi akses ke keahlian teknologi di wilayah South Wales dan mencegah wilayah tersebut terlibat dalam proyek-proyek masa depan yang relevan dengan keamanan nasional,

Nexperia, yang berkantor pusat di Belanda, mengatakan tidak menerima masalah keamanan nasional yang diangkat dan bahwa dua tinjauan keamanan sebelumnya tidak menemukan masalah keamanan nasional yang akan memberikan alasan untuk memblokir akuisisi tersebut.

"Kami benar-benar terkejut. Keputusannya salah, dan kami akan mengajukan banding untuk membatalkan perintah divestasi ini," kata Country Manager Nexperia Inggris, Toni Versluijs, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Pemerintah Inggris mengatakan Nexperia mengambil kepemilikan sahamnya di Newport Wafer fab menjadi 100% pada Juli 2021 ketika memperoleh tambahan 86% dari modal saham perusahaan.

"Sekretaris Negara menganggap bahwa perintah akhir diperlukan dan proporsional untuk mengurangi risiko keamanan nasional," kata perintah itu.