Calonkan Anies Baswedan, Surya Paloh Tegaskan Masih Dukung Pemerintahan Jokowi
JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, menegaskan partainya masih mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga akhir periode ini berakhir. Meskipun saat ini NasDem telah mencalonkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, namun masih berada di barisan koalisi pendukung pemerintah.
"Sampai hari ini saya katakan, kita tetap menunjukkan upaya-upaya kita berikan dukungan yang sepenuhnya untuk keberhasilan jalannya roda administrasi pemerintahan kepemimpinan Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatan beliau," ujar Surya Paloh, dalam perayaan HUT ke-11 NasDem, dikutip Sabtu, 12 November.
Paloh menegaskan partainya masih terdepan memberikan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi. "Ini perlu saya tegaskan, bukan berarti karena kita calonkan Bung Anies Baswedan hubungan kita harus retak, hubungan kita harus berpisah," tegas Paloh.
Menurut Paloh, pendeklarasian Anies sebagai Capres 2024 sebagai semangat bahwa NasDem ingin melanjutkan pembangunan yang sudah dicapai Presiden Jokowi, bukan sebaliknya.
Baca juga:
- Surya Paloh Ungkap Jokowi Belum Ucapkan HUT ke NasDem, PKB: Kesibukan Presiden Sangat Menguras Energi
- Pengurangan Sampah Plastik di Laut Baru Capai 28,5 Persen
- Fan Sepak Bola Israel dan Palestina Bisa Berbagi Penerbangan ke Piala Dunia Qatar, Menlu AS: Perkembangan Bersejarah
- Tak Hanya Ngangenin, Sandiaga Sebut Terpilihnya Yogyakarta Tuan Rumah ATF 2023 karena Kesiapan Infrastruktur
"NasDem memberikan keyakinan menempatkan capres Anies Baswedan adalah dalam rangka upaya melanjutkan upaya-upaya pembangunan yang sedang berjalan, keberhasilan yang telah dicapai. Jadi kalau ini diputar sedemikian rupa, dinyatakan ada upaya sistemik untuk jegal jalannya pembangunan di bawah kepemimpinan Jokowi, saya pikir yang paling siap hadapi kelompok itu adalah NasDem," kata Paloh.
Karena itu, Paloh berharap pernyataannya tersebut dapat memberi kejelasan bahwa NasDem masih satu barisan bersama koalisi bersama pemerintahan Jokowi-Maruf. Selanjutnya, kata dia, diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Itu tekad kita, bukan hanya lip service untuk kepentingan pragmatis, tidak. Kita punya pride (kebangsaan). Kita punya keyakinan diri kita. Sekarang terserah. Bola ini ada di tangan presiden Jokowi," kata Paloh.