Kalau Tak Ada 3 Prajurit AS ini, Bisa Jadi Jumlah Korban Tragedi Halloween Itaewon Tambah Banyak
JAKARTA - Lebih dari 150 nyawa melayang dalam tragedi Halloween Itaewon. Andaisaja tidak ada tiga orang ini, jumlahnya bisa melonjak jauh.
Ketiga orang ini bukanlah warga Korsel. Bukan juga petugas keamanan Korsel yang kini habis-habisan dikritik publik akibat penanganan Halloween Itaewon.
Mereka justru prajurit Amerika Serikat yang memang sedang ditempatkan di Korsel. Dikutip dari Yonhap News Agency, Kamis 3 November, mereka kini sedang dipuji-puji karena menyelamatkan lebih dari 30 nyawa.
Salah satu korban yang selamat, pria berusia dua puluhan di Cheongju, Korea Selatan bagian tengah, menceritakan ketiga pahlawan asing itu adalah tentara AS yang bertugas di Kamp Casey di Dongducheon, sekitar 50 km utara Seoul.
Pria itu mengatakan kepada media lokal sebelumnya bahwa dia ditarik keluar dari kekacauan di gang sempit di Itaewon sebelum pingsan dan dibawa ke tempat yang aman.
Ketiga orang itu adalah Jarmil Taylor, 40, Jerome Augusta, 34, dan Dane Beathard, 32.
"Keadaan bencana Itaewon dan kegiatan penyelamatan yang diungkapkan tiga tentara AS dalam wawancara mereka persis sama dengan apa yang saya alami," katanya.
Dia mengatakan dia benar-benar ingin bertemu dengan Amerika untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka.
Baca juga:
- Presiden Yoon Perintahkan Pembuatan Layanan Satu Atap untuk Membantu Keluarga Korban Tragedi Halloween Itaewon
- Polisi Mengatakan Ada 20 Anggota yang Bertugas di Itaewon saat Bencana Halloween, Tapi Itu Tidak Cukup
- Seandainya Polisi Seoul Responsif dengan 11 Telepon Darurat yang Masuk
- Ada 11 Panggilan Darurat Sebelum Tragedi Itaewon, PM Korea Selatan Minta Polisi Jelaskan Respons yang Diambil